Perdagangan Minyak Mentah Global Masih di Zona Merah  

Bisnis.com,02 Jan 2019, 20:38 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Ilustrasi harga minyak mentah turun/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Harga minyak mentah global masih bergerak di zona merah pada pembukaan perdagangan pertama di 2019 seiring dengan kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi global juga melimpahnya pasokan. 

Pada perdagangan, Rabu (2/1/2019), minyak West Texas Intermediete (WTI) ditutup dengan harga US$45,03 per barel, turun 0,38 poin atau 0,84% dari perdagangan hari sebelumnya. Sementara, harga minyak Brent pada level US$53,41 per barel, turun 0,39 poin atau 0,72%.

Analis komoditas Kiwoom Securities Co. Ahn Yea Ha mengatakan bahwa sejatinya perdagangan minyak masih memiliki peluang untuk kembali ke zona hijau pada 2019 ini.

“Jika penutupan pemerintahan AS berakhir, itu akan memudahkan penurunan tekanan pada minyak, karena tentu akan berdampak pada sentimen investor,” ujarnya dikutip dari Bloomberg, Rabu (2/1/2019).

Adapun, mayoritas trader mengatakan bahwa anjloknya harga minyak terjadi seiring dengan sentimen produksi di Amerika Serikat yang melimpah dan kekhawatiran perlambatan ekonomi global pada tahun ini.

Riset perusahaan konsultan JBC Energy mengungkapkan bahwa pasar tidak perlu menganggap remeh mengenai produksi minyak serpih di AS serta meluasnya industri minyak di Negeri Paman Sam.

“Secara umum, hambatan seperti jaringan pipa, pengemudi truk, dll, tetap tidak menjadi penghalang AS dengan nilai produksi minyak mereka yang akan tumbuh lebih dari 2 juta barel per hari di 2018 dan awal 2019.”

Adapun, produksi minyak mentah AS dalam laporan terakhirnya telah mencapai rekor baru, yaitu 11,7 juta barel per hari pada akhir Desember 2018 dan menjadikan AS sebagai produsen minyak terbesar dunia mengungguli Rusia dan Arab Saudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pamuji Tri Nastiti
Terkini