Memahami Siklon Tropis Pabuk yang Mengincar Sumatra

Bisnis.com,04 Jan 2019, 13:39 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi./Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau adanya siklon tropis Pabuk di Laut China Selatan atau sekitar 560 km sebelah timur-timur laut Lhokseumawe, Aceh yang dapat berdampak pada cuaca di Pulau Sumatra.

"Siklon ini memberikan dampak ke wilayah Indonesia utamanya Sumatra," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo yang dihubungi di Jakarta, Jumat (4/1/2019).

Dampak yang dirasakan di wilayah Indonesia yaitu hujan ringan hingga lebat di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat.

Serta gelombang laut dengan tinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka dan gelombang laut dengan tinggi 2,50-4 meter di Perairan Kepulauan Natuna, dan Laut Natuna Utara.

Mulyono menjelaskan, siklon tropis Pabuk terbentuk dari bibit siklon 97W yang tumbuh dan sudah terpantau oleh BMKG pada 31 Desember 2018.

Bibit siklon tersebut tumbuh menjadi siklon tropis sejak 1 Januari 2019 dan hingga saat ini masih terus berlangsung serta memberikan dampak terhadap cuaca di Sumatera.

Berdasarkan analisa BMKG, siklon tropis Pabuk bergerak ke Barat-Barat Laut dengan kecepatan 15 knot (27 km/jam) menjauhi wilayah Indonesia dan tekanan terendah 994 mb serta kekuatan 45 knot (85 km/jam).

Diprakiraan pada 24 jam ke depan atau 5 Januari 2019 pukul 07.00 WIB, siklon tropis berada di Perairan barat Thailand dengan koordinat 9.2 Lintang Utara, 97.9 Bujur Timur atau sekitar 450 km sebelah utara Lhokseumawe.

Siklon bergerak ke arah Barat dengan kecepatan 9 knot (15 km/jam) menjauhi wilayah Indonesia dengan tekanan terendah 998 mb dan kekuatan 40 knot (75 km/jam).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini