Bisnis.com, KENDARI – Ketersediaan beras di gudang Divre Bulog Sulawesi Tenggara pada awal 2019 mencapai 13.500 ton, cukup untuk kebutuhan pangan masyarakat hingga 9 bulan ke depan.
Kepala Divisi Regional Bulog Sulawesi Tenggara, Kusmiawan, menjelaskan tahap awal dimulai program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) tersebut, pihaknya menyuplai beras medium ke pasaran sebanyak 30 ton dengan harga jual Rp8.100 per kilogram.
Dia menjelaskan harga teersebut lebih rendah dibandingkan dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp9.450 per kg.
"Program ini akan dilaksanakan secara bertahap, kalau masyarakat memerlukan, setiap hari akan kita laksanakan sesuai dengan permintaan," ujar Kusmiawan di Kendari, Sultra, pada Jumat (4/1/2019).
Selain itu, guna menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) beras medium, Bulog Sultra melakukan penjualan langsung beras ke pasar tradisional, retail modern, jaringan Sahabat Rumah Pangan Kita, kantor BUMN, dan kantor-kantor lurah di Kota Kendari yang dimulai sejak Kamis (3/1/2019).
Kusmiawan mengutarakan dalam menggelar KPSH, pihaknya bekerja sama dengan Pemprov Sultra, Pemkot Kendari, dan Satgas Pangan Polda Sultra untuk menghidari penyimpangan.
Dia menambahkan pada 2018 realisasi kegiatan KPSH di Sultra mencapai 5.305 ton. Khusus di Kota Kendari penyaluran beras medium sebanyak 1.447 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel