Bangun Hunian Dengan Teknologi Modular Rampung 30% Lebih Cepat

Bisnis.com,05 Jan 2019, 08:14 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan gedung bertingkat, di Makassar, Selasa (5/12). Empat BUMN konstruksi masih perlu membukukan kontrak baru sekitar Rp40,18 triliun di sisa waktu tahun ini agar mencapai target kontrak baru tahunan./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Bangunan berteknologi modular bisa mempercepat proses pembangunan hunian hingga 30%.

Direktur Human Capital, Investasi, dan Pengembangan Wijaya Karya Gedung Nur Al Fata menuturkan bahwa pembangunan gedung menggunakan teknologi modular bisa lebih cepat dan lebih ramah lingkungan.

"Karena secara keseluruhan, satu kotak berbentuk ruangan dengan isi komplit, dibuat di pabrik, jadi waktu yang dibutuhkan lebih sedikit. Di lapangan bisa membuat fondasi, di pabrik buat bangunannya," paparnya kepada Bisnis, Jumat (4/1).

Adapun, secara mutu, bangunan yang berteknologi modular lebih baik lantaran pengujian dan pengecekannya dilakukan secara menyeluruh di pabrik, tidak seperti bangunan biasa yang pemasangan bahan di lakukan di lapangan.

Nur menambahkan, saat ini unit bangunan modular yang ada di Indonesia sudah mampu ditumpuk hingga 10 lantai. Bangunan modular pun dinilai lebih aman karena bahan yang ringan.

"Karena bebahan baja yang ringan, kalau ditumpuk lebih aman, sedangkan yang bahannya beton atau bata bisa lebih berisiko," imbuhnya.

Dengan bahan yang ringan, Nur menyebut, jika ada gempa, energi guncangan yang diserap lebih sedikit sehingga tidak rapuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini