Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pemerintahannya sekarang merencanakan membuat penghalang baja di perbatasan AS dengan Meksiko, daripada tembok beton.
Hal ini diungkapkan ketika ia memperbarui ancaman untuk menyatakan status darurat nasional sebagai cara untuk membuat Kongres menyetujui pendanaan perbatasan.
DIlansir Bloomberg, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa langkah selanjutnya mungkin tergantung pada apa yang terjadi dalam beberapa hari mendatang pada upaya untuk mengakhiri penutupan sebagian pemerintahan (government shutdown) yang sekarang memasuki pekan ketiga.
Dia menyatakan pertemuan pada hari Minggu (6/1/2019) yang dipimpin oleh Wakil Presiden Mike Pence "produktif," bahkan ketika Partai Demokrat mengatakan tidak ada kemajuan telah dibuat dan tidak ada pertemuan lebih lanjut yang dijadwalkan.
"Saya dapat mendeklarasikan keadaan darurat nasional yang tergantung pada apa yang akan terjadi selama beberapa hari ke depan," kata Trump kepada wartawan hari Minggu sebelum berangkat ke retret kepresidenan di Camp David, Maryland, dengan pejabat senior Gedung Putih.
Setelah kembali dari Camp David, Trump mengatakan kepada wartawan, bahwa ada keadaan darurat nasional dan saat ini pemerintah sedang sangat memperhatikannya.
"Kami mengalami krisis di perbatasan mengenai perdagangan obat-obatan, serta perdagangan manusia," kata Trump, seperti dikutip Bloomberg.
"Mereka datang, dan kami mengalami krisis absolut dari penjahat dan anggota geng yang datang. Ini adalah keamanan nasional. Ini darurat nasional."
Partai Demokrat sudah mengancam untuk melanjutkan ke jalur hukum jika Trump mencoba menyatakan keadaan darurat nasional.
"Dia akan menghadapi tantangan, saya yakin,” ungkap anggota Partai Demokrat dari Illinois, Dixk Durbin, dalam program "Face the Nation." CBS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel