Indeks Bisnis27 Menguat 0,7%, Saham BBCA & TLKM Jadi Penopang

Bisnis.com,07 Jan 2019, 13:31 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Jumat (9/11/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis-27 berhasil bertahan di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (7/1/2019).

Indeks Bisnis-27 menguat 0,7% atau 3,95 poin ke posisi 566,15 di jeda siang, setelah dibuka menguat 1,04% atau 5,87 poin di posisi 568,07. Adapun pada perdagangan Jumat (4/1/2019), indeks Bisnis-27 ditutup menguat 1,17% di posisi 562,2.

Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis-27 bergerak di level 565,38-570,77. Dari 27 saham anggota indeks Bisnis-27, sebanyak 19 saham menguat dan 8 saham melemah.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing naik 1,34% dan 1,62% menjadi penopang utama terhadap pergerakan indeks Bisnis-27 pada akhir sesi I.

Indeks Bisnis-27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.

Sejalan dengan Bisnis-27, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,79% atau 49,35 poin ke level 6.323,89 pada akhir sesi I, dari level penutupan perdagangan sebelumnya, Jumat (4/1/2019), di posisi 6.274,54 dengan penguatan 0,86% atau 53,53 poin.

Penguatan IHSG mulai berlanjut ketika dibuka naik 0,69% atau 43,09 poin di posisi 6.317,63 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.315,93 – 6.354,76.

Delapan dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor pertanian (+1,47%) dan properti (+1,21%). Adapun sektor aneka industri memilih menetap di zona merah dengan pelemahan 0,67%.

Sebanyak 244 saham menguat, 137 saham melemah, dan 241 saham stagnan dari 622 saham yang diperdagangkan.

Berikut adalah harga saham Bisnis-27 di akhir sesi I :

Kode

Nama Perusahaan

Harga (Rp)

ADRO

PT Adaro Energy Tbk

1395

ASII

PT Astra International Tbk

8275

BBCA

PT Bank Central Asia Tbk

26375

BBNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

8900

BBRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

3690

BDMN

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

8075

BMRI

PT Bank Mandiri Persero Tbk

7475

BSDE

PT Bumi Serpong Damai Tbk

1390

CPIN

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk

7625

HMSP

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

3960

ICBP

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

10525

INCO

PT Vale Indonesia Tbk PT

3290

INDF

PT Indofood Sukses Makmur Tbk

7500

INKP

PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk

11300

INTP

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

18375

ITMG

PT Indo Tambangraya Megah Tbk

21475

KLBF

PT Kalbe Farma Tbk

1600

MIKA

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk

1635

MYOR

PT Mayora Indah Tbk

2710

PGAS

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

2240

PTBA

PT Bukit Asam Tbk

4400

SCMA

PT Surya Citra Media Tbk

1870

SMGR

PT Semen Indonesia Persero Tbk

11450

TKIM

PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

11375

TLKM

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

3770

TPIA

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk

5900

UNTR

PT United Tractors Tbk

28575

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini