Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk. Lani Darmawan menilai akseptasi nasabah terhadap kartu Gerbang Pembayaran Nasional masih terhambat oleh fitur transaksi yang terbatas di dalam negeri.
Menurutnya, bagi nasabah perbedaan dari menggunakan kartu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dengan tidak memang tidak terlalu signifikan. Bagi sebagian nasabah yang perlu bertransaksi di luar negeri, GPN tidak menjadi pilihan utama.
“Untuk nasabah tidak terlalu terasa bedanya. Apabila transaksi debit di luar negeri masih belum bisa dengan GPN card,” katanya kepada Bisnis pada Minggu (6/1/2018).
Namun, dia mengatakan bahwa perseroan sudah memberikan kartu GPN secara otomatis kepada nasabah baru. Selain itu, kartu GPN langsung diberikan kepada nasabah yang memperpanjang masa aktif kartu debit.
Selain terbatasnya penggunaan di dalam negeri, kekurangan GPN lainnya adalah kartu tersebut belum dapat memfasilitas transaksi pembayaran secara dalam jaringan (daring).
Dia menuturkan isu tersebut tengah menjadi pembicaraan hangat di kalangan perbankan dan Bank Indonesia selaku regulator.
“Ya, hal itu menjadi pembicaraan industri dengan regulator, karena penggunaan debit GPN masih belum bisa menyamai non-GPN terutama untuk e-commerce dan transaksi luar negeri. Masih dalam koordinasi dengan regulator, dalam hal ini Bank Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya, Lani menjelaskan bahwa perseroan menargetkan total distribusi kartu GPN pada 2019 dapat mencapai 1 juta keping kartu. Jumlah tersebut meningkat hampir dua kali lipat dari realisasi distribusi tahun lalu yang 550.000 kartu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel