BNI Optimistis Kredit UMKM Tumbuh 15%

Bisnis.com,07 Jan 2019, 21:41 WIB
Penulis: Ipak Ayu H Nurcaya
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT Bank Negara Indonesia Tbk, di Jakarta, Kamis (3/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan pertumbuhan kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah akan tumbuh hingga 15% tahun ini. 

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (Persero) Catur Budi Harto mengatakan perseroan masih optimistis mengejar pertumbuhan tersebut, mengingat derasnya kredit sektor UMKM pada tahun ini yang diproyeksi akan tumbuh 15% juga. Salah satu strategi yakni dengan mendorong KUR. 

"Secara kualitas dari NPL per kuartal III/2018 kemarin sudah tercatat baik atau 2,4% sekarang sudah turun jadi tutup tahun lalu pasti lebih rendah," katanya, Senin (7/1/2018).

General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil PT Bank Negara Indonesia Bambang Setyatmojo menambahkan tahun ini perseroan akan berencana menyalurkan KUR dengan bunga subsidi 7% sebesar Rp16 triliun atau sama dengan penyaluran selama 2018 kemarin. 

Salah satu upayanya dengan menggandeng Pemerintah Kabupaten untuk meningkatkan perekonomian di daerah. 

Bambang menuturkan, perseroan baru saja meneken kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jember untuk kerja sama penyaluran Program Kemitraan dan KUR kepada Warung Kopi, Warung Berjaringan, dan Supplier.  

"Pemerintah Kabupaten Jember menargetkan adanya 1.000 warung kopi dan warung rakyat berjaringan selama lima tahun mendatang di wilayahnya. Melalui Program Kemitraan dan KUR dengan proses mudah dan murah serta cepat agar dapat naik kelas menjadi usaha yang bankable," ujarnya.         

Sementara itu, Pada tahun lalu BNI telah menyalurkan KUR  sebesar Rp 16 Triliun kepada 147.691 debitur UMKM yang 54% diberikan kepada sektor produksi. Tahun ini, perseroan akan lebih fokus menggarap usaha kecil melalui penyediaan akses pembiayaan KUR Mikro dan pendampingan kemitraan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini