Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) kembali unjuk gigi menjadi bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di tingkat Asia Tenggara sejalan dengan kenaikan kinerja saham dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam transaksi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada Senin (7/1/2018), kinerja saham BBCA sempat menguat 300 poin menjadi 26.325 atau 1,15%, meski pada penutupan perdagangan penguatannya terkoreksi menjadi 200 poin atau 0,77%.
Level tertinggi harga saham BBCA sebesar 26.300 merupakan titik yang tertinggi dalam enam bulan terakhir, terjadi 6 Desember 2018 lalu. Di sisi lain, kondisi BBCA juga cukup kuat secara fundamental didukung kinerja yang positif.
Tingkat kapitalisasi pasar tersebut menempatkan posisi BBCA menggeser posisi Bank BDS Singapore sebagai bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Asean.
“Market cap BCA lebih tinggi dari Bank DBS, BCA USD 46,017 miliar dan DBS USD 43,796 miliar,” kata Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, Senin (7/1/2019).
Nilai transaksi saham BBCA dalam perdagangan kemarin mencapai RP387,55 miliar dengan volume saham mencapai 14,68 juta lembar saham. Menurut Jahja, selain variable kinerja harga saham yang terus meningkat, kondisi tersebut tak lepas dari penguatan nilai tukar Rupiah yang sempat menyentuh Rp14.095.
Mengutip data Bloomberg, nilai kapitalisasi pasar BBCA dan Bank DBS Singapore tidak jauh berbeda, kendati perbedaan jumlah aset keduanya sangat signifikan.
Bank BCA, yang merupakan bank swasta nasional dengan jumlah aset terbesar, memiliki kapitalisasi pasar USD45,83 miliar dengan total nilai aset sebesar USD53,585 miliar.
Sementara itu, Bank DBS Singapore menempati posisi kedua dengan nilai kapitalisasi pasar USD44,63 miliar dan total aset USD396,198 miliar.
Urutan ketiga bank terbesar di Asia Tenggara ditempati Bank Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC) dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar USD35,610 miliar.
Bloomberg mencatat nilai total OCBC cukup tinggi yakni sebesar USD339,563 miliar.
Sebagai informasi, sebelumnya BCA juga pernah menjadi bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Asia Tenggara pada Februari 2016 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel