Indeks Bisnis27 Menguat, TLKM & INTP Pendorong Utama

Bisnis.com,11 Jan 2019, 13:59 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Karyawan memantau pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan manajer investasi, di Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis-27 menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (11/1/2019).

Indeks Bisnis-27 menguat 0,14% atau 0,78 poin ke posisi 568,02 di jeda siang, setelah dibuka menguat 0,51% atau 2,87 poin di posisi 570,1. Adapun pada perdagangan Kamis (10/1/2019), indeks Bisnis-27 ditutup menguat 1,09% di posisi 6,09.

Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis-27 bergerak di level 567,82-571,48. Dari 27 saham anggota indeks Bisnis-27, sebanyak 12 saham menguat, 12 saham melemah, dan 3 saham stagnan..

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang menguat masing-masing 1,05% dan 4,37% menjadi penopang utama penguatan indeks Bisnis-27 di sesi I.

Indeks Bisnis-27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.

Sejalan dengan Bisnis-27, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,19% atau 12,31 poin ke level 6.341,03 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (10/1), IHSG berakhir menguat 0,90% atau 56,48 poin di posisi 6.328,71.

IHSG mulai melanjutkan penguatannya setelah dibuka naik 0,30% atau 19,26 poin di posisi 6.347,97 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.337,55 – 6.359,21.

Enam dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor aneka industri (+0,74%) dan infrastruktur (+0,60%). Tiga sektor lainnya memilih menetap di zona merah, dipimpin pertanian yang turun 0,30%.

Sebanyak 231 saham menguat, 156 saham melemah, dan 238 saham stagnan dari 625 saham yang diperdagangkan.

Berikut adalah harga saham Bisnis-27 di akhir sesi I :

Kode

Nama Perusahaan

Harga (Rp)

ADRO

PT Adaro Energy Tbk

1405

ASII

PT Astra International Tbk

8250

BBCA

PT Bank Central Asia Tbk

26325

BBNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

8925

BBRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

3720

BDMN

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

8275

BMRI

PT Bank Mandiri Persero Tbk

7700

BSDE

PT Bumi Serpong Damai Tbk

1445

CPIN

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk

7825

HMSP

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

3830

ICBP

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

10125

INCO

PT Vale Indonesia Tbk PT

3390

INDF

PT Indofood Sukses Makmur Tbk

7425

INKP

PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk

12400

INTP

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

17900

ITMG

PT Indo Tambangraya Megah Tbk

22900

KLBF

PT Kalbe Farma Tbk

1590

MIKA

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk

1735

MYOR

PT Mayora Indah Tbk

2700

PGAS

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

2290

PTBA

PT Bukit Asam Tbk

4320

SCMA

PT Surya Citra Media Tbk

1935

SMGR

PT Semen Indonesia Persero Tbk

11600

TKIM

PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

12225

TLKM

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

3840

TPIA

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk

5775

UNTR

PT United Tractors Tbk

27975

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini