Depo MRT Tak Mungkin Dibangun di Stadion BMW

Bisnis.com,11 Jan 2019, 14:32 WIB
Penulis: Muhamad Wildan
Stadion BMW. /stadiumdb.com

Bisnis.com, JAKARTA – Depo MRT fase 2 tidak mungkin dibangun di lahan Stadion BMW yang dikelola oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Dirut PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto menerangkan tidak dimungkinkannya pembangunan depo milik PT MRT Jakarta tersebut karena MRT membutuhkan lahan sebesar 12 hektare, sedangkan lahan Stadion BMW sendiri seluas 25 hektar.

"Kalau 12 hektare itu diambil buat depo, berarti tinggal 13 hektare, itu tidak cukup stadion dan kawasan lainnya," kata Dwi pada Kamis (10/1/2019).

Dwi menerangkan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengarahkan agar lahan tersebut digunakan untuk membangun Stadion BMW dan juga fasilitas-fasilitas lain seperti seperti hotel dan apartemen. Hal ini diperlukan karena PT Jakpro tidak ingin proyek Stadio  BMW tidak murni bergantung pada APBD.

Dikatakan, nantinya Stadion BMW akan memiliki daya tampung sebesar 80 ribu orang dan Depo MRT fase 2 tersebut bakal menjadi objek vital nasional sehingga tidak mungkin apabila depo tersebut dibangun di lahan yang sama dengan ruang publik.

"Nanti terserah PT MRT Jakarta atau JICA apakah tetap di Kampung Bandan atau di tempat lain, tetapi, yang jelas untuk angkutannya ke stadion perlu MRT, bukan depo tapi stasiun," imbuh Dwi.

Terkait dengan pembangunan Stadion BMW, Dwi mengatakan bahwa pihaknya akan melaksanakan groundbreaking atas proyek tersebut pada Maret 2019 dan hal ini sudah dikomunikasikan kepada pihak Persija Jakarta dan Jakmania.

Proyek Stadion BMW telah mendapatkan penanaman modal daerah (PMD) sebesar Rp900 miliar, akan tetapi Dwi pihaknya akan bekerjasama dengan pihak ketiga karena lahan tersebut akan difungsikan secara komersial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini