Pengemudi Ojol Curhat Tarif yang Rendah, Jokowi Ingatkan Ketatnya Persaingan

Bisnis.com,12 Jan 2019, 14:57 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Presiden Joko Widodo bertemu dengan driver ojek online/Bisnis.com-Amanda

Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo mengingatkan para pengemudi transportasi online yang merasa tarif per kilometernya rendah untuk mengutamakan diskusi dengan aplikatornya masing-masing.

Hal tersebut dikatakan Jokowi saat mendengarkan keluhan pengemudi ojek online, Heri, dari Jakarta Barat. Pengemudi tersebut mengeluh tarif per 5 km sangat rendah, yakni Rp8.000.

"Perlu saya sampaikan namanya perusahaan juga terjadi persaingan-persaingan. Kalau perusahaan juga penentuan 5 km, penentuannya keliru, terlalu mahal kemudian konsumen tidak mau datang. Akhirnya perusahaan itu bisa tutup," ujarnya dalam acara Silaturahmi Nasional dengan Keluarga Besar Pengemudi Online di Ji-Expo Kemayoran, Sabtu (12/1/2019).

Dia meyakini setiap perusahaan, dalam hal ini aplikator transportasi online, memiliki kalkulasi sendiri yang juga memperhitungkan peta persaingan saat ini.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengajak para pengemudi transportasi online untuk mengutamakan diskusi dengan jajaran manajemen perusahaan jika ada keluhan atau saran yang ingin disampaikan.

Tak hanya perusahaan, dia mengungkapkan Indonesia juga harus bersaing dengan negara-negara lain guna memikat hati investor untuk menanamkan modal di Tanah Air. Salah satunya dengan menawarkan insentif mulai dari perizinan hingga fiskal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini