Pesawat Kargo Militer Jatuh di Iran. Mukjizat, Ada 1 Orang Selamat

Bisnis.com,14 Jan 2019, 19:45 WIB
Penulis: Iim Fathimah Timorria
Pesawat kargo berjenis Boeing 707 terbakar setelah gagal mendarat darurat di Iran/Tasnim News Agency via Reuters-Abbas Shariati

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah pesawat kargo militer mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk pada Senin (14/1/2019) di barat ibu kota Iran, Teheran dan menewaskan setidaknya 15 orang dari 16 orang di dalamnya. Demikian laporan militer Iran.

Laporan dari Reuters menyebutkan seorang teknisi pesawat menjadi satu-satunya penumpang yang lolos dari kecelakaan maut tersebut. Kantor berita Fars menyebut korban selamat telah dilarikan ke rumah sakit.

Pesawat berjenis Boeing 707 itu jatuh di dekat bandara Fath milik Korps Pengawal Revolusi elit Iran dan terletak di dekat Karaj di provinsi Alborz, Iran tengah.

"Pesawat kargo Boeing 707 yang membawa daging dari Bishkek di Kyrgyzstan melakukan pendaratan darurat di bandara Fath pagi ini," tulis militer Iran dalam pernyataan resmi.

"Pesawat tersebut keluar dari landasan selama pendaratan dan terbakar setelah menabrak dinding di ujung landasan," sambungnya.

Lebih lanjut, militer Iran menyatakan kotak hitam pesawat, perekam suara kokpit (CVR) telah ditemukan di lokasi kecelakaan.

Juru bicara militer, Shahin Taghikhani, mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa pesawat itu milik Iran dan semua penumpang dalam pesawat adalah warga negara Iran.

Pernyataan ini muncul setelah juru bicara badan penerbangan sipil Iran sempat mengatakan bahwa pesawat tersebut milik Kirgistan dan menimbulkan perdebatan mengenai siapa pemilik sebenarnya pesawat tersebut.

TV pemerintah mengatakan tim penyelamat telah dikirim ke lokasi kecelakaan yang terletak di antara Bandara Fath dan Bandara Internasional Payam, tempat pesawat seharusnya mendarat. Penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan untuk memastikan penyebab kecelakaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini