Prediksi IHSG: Indeks Bertahan di Level Support

Bisnis.com,14 Jan 2019, 21:07 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (15/1/2019) berpotensi tertahan di level support.

Pada perdagangan Senin (14/1/2019), IHSG ditutup melemah 25,35 poin atau 0,40% ke level 6.336,12. Indeks sektor consumer goods dan trade menjadi kontributor pelemahan IHSG penurunan masing-masing 0,5% dan 1,0%.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG membentuk pola bellow the stomach candle dengan indikasi terkoreksi jangka pendek seiring stochastic dan RSI yang memberikan signal pelemahan berada pada area overbought.

"Meskipun demikian terlihat bergerak tertahan pada support MA5 pergerakan IHSG masih akan bergerak cenderung melemah tertahan dengan support resistance 6.312-6.361," katanya dikutip dari riset harian pada Senin (14/1/2019).

Adapun, saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya INTP, WOOD, MCAS, ESSA, BBRI, TLKM.

Di sisi lain, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG saat ini sedang berada dalam rentang konsolidasi wajar ditengah gejolak harga komoditas yang sedang berlangsung.

Namun, potensi penguatan masih terlihat cukup besar ditunjang oleh fundamental perekonomian yang terjaga dengan baik, serta kondisi nilai tukar yang relatif cukup stabil dengan potensi penguatan yang cukup besar.

Beberapa faktor lainnya, termasuk rilis data perekonomian tentang trade balance yang disinyalir akan terlansir cukup bagus juga akan turut menunjang penguatan IHSG dalam beberapa waktu mendatang.

"Hari ini IHSG berpotensi menguat pada kisaran 6.123 - 6.421," katanya dikutip dari riset harian.

Adapun, saham-saham yang dapat dicermati di antaranya, ASII, GGRM, HMSP, KLBF, SRIL, JSMR, TBIG, SMRA, BBNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini