Belanja Peralatan, Samindo Resources (MYOH) Siapkan US$17,7 Juta

Bisnis.com,15 Jan 2019, 19:26 WIB
Penulis: Dara Aziliya
Operator mengoperasikan alat berat di terminal batu bara Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatra Barat, Rabu (9/1/2019)./ANTARA-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kontraktor tambang PT Samindo Resources Tbk. berencana menggelontorkan belanja modal hingga US$17,7 juta pada tahun ini untuk membeli peralatan sekaligus mendanai operasional perseroan.

Investor Relations Samindo Resources Ahmad Zaki Natsir menyampaikan perseroan akan menggunakan nilai investasi tersebut meningkat 28,8% dibandingkan tahun lalu, di mana sebagian besar dananya akan bersumber dari kas internal perseroan.

“Alokasi terbesar daric apex kami adalah untuk aktivitas pemindahan batuan penutup dan produksi batu bara, sedangkan sebesar US$14,5 juta akan digunakan untuk penambahan dump truck sebanyak 10 unit,” ungkap Ahmad di Jakarta, Senin (14/1).

Dengan belanja modal tersebut, Ahmad menyampaikan perseroan menargetkan volume pemindahan lapisan penutup atau overburden removal pada 2019 dapat mencapai 58,1 juta bcm, sedangkan untuk produksi batu bara atau coal getting dapat mencapai 10,8 juta ton.

Target volume overburden removal tersebut tercatat meningkat 5,63% dibandingkan dengan capaian perseroan pada 2018 yang sebesar 55 juta bcm. Adapun, target getting coal pada 2019 diharapkan mencapai 10,8 juta ton, dari sebesar 10,3 juta ton pada 2018.

Pada tahun ini, Ahmad menyebut cuaca tetap menjadi faktor yang paling memengaruhi kinerja perseroan. Untuk dapat mengantisipasi cuaca hujan yang dapat menghambat operasional, perseroan meningkatkan produksi saat cuaca kondusif.

“Salah satu yang kami lakukan adalah dengan menggenjot produksi pada bulan-bulan di mana curah hujan relatif rendah secara historis yaitu antara April—September. Target kami pada bulan-bulan tersebut akan lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya,” ungkap Ahmad.

Ahmad berharap harga batu bara pada tahun ini akan lebih stabil mengingat beberapa bulan terakhir memasuki ten penurunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini