Yamaha Raih Penjualan Sepeda Motor 1,45 Juta Unit

Bisnis.com,15 Jan 2019, 22:20 WIB
Penulis: Thomas Mola
Presiden Joko Widodo (tengah) menjajal motor Yamaha XMax di pabrik PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Jakarta, Senin (3/12/2018). Presiden menyempatkan waktu untuk makan siang bersama karyawan dan melepas pencapaian ekspor 1,5 juta unit sepeda motor Yamaha./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA--Yamaha meraih penjualan sebanyak 1,45 juta unit sepanjang 2018. Angka penjualan itu, naik 7,9% dibandingkan dengan raihan pada 2017 yang sebanyak 1,34 juta unit.

Public Relation Department PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Indonesia (YIMM) Antonius Widiantoro mengatakan, pertumbuhan penjualan sepeda motor Yamaha pada 2018 dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan dan membaiknya harga komoditas.

"Selain itu, pabrikan juga terus aktif mengeluarkan produk-produk baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan gaya hidup masyarakat masa kini," tulisnya kepada Bisnis, Selasa (15/1/2019).

Anton menambahkan, sepanjang 2018 pabrikan juga berupaya menjaga harga jual walaupun nilai tukar bergerak fluktuatif. Beragam upaya itu membantu pasar sepeda motor tumbuh positif sepanjang 2018.

Data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) mencatat penjualan sepeda motor pada 2018 sebanyak 6,38 juta unit. Jumlah penjualan itu naik 8,4% dibandingkan dengan periode yang sama 2018.

Yamaha yang meraih penjualan sebanyak 1,45 juta unit memantapkan posisi sebagai posisi kedua pangsa pasar sepeda motor nasional. Yamaha meraih 22,8% pangsa pasar pada 2018.

Anton menuturkan, pada tahun ini Yamaha akan tetap berinovasi guna memenuhi kebutuhan pengguna sepeda motor sebagai alat transportasi ataupun sebagai gaya hidup.

Yamaha, paparnya, memandang positif pada tahun ini dan berharap permintaan terus meningkat sehingga penjualan bertumbuh. "Kami tetap melihat positif dan berharap bahwa 2019 permintaan akan tetus tumbuh dan penjualan lebih meningkat lagi," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini