Volatilitas Tinggi, Hindari Sejenak Perdagangan Pound Sterling

Bisnis.com,15 Jan 2019, 20:06 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Perdana Menteri Inggris Theresa May/Reuters-Stefan Wermuth

Bisnis.com, JAKARTA — Citigroup Inc. memperingatkan klien-klien kakapnya agar menghindari  perdagangan pound sterling pada Selasa (15/1) waktu setempat, hari pemungutan suara di parlemen mengenai perjanjian Brexit Inggris dengan UE, yang salah satunya menekankan hubungan dagang yang tetap dekat dengan blok tersebut. Pasalnya, volatilitas pound sterling meningkat

“Nasib May [Perdana Menteri Inggris Theresa May] akan ditentukan selama 24 jam ke depan apakah proposalnya bisa diterima atau  tidak,” ujar David Bailin, kepala investasi global di Citi Private Bank, Selasa (15/1/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan, Selasa (15/1/2019) pukul 14.21 WIB, pound sterling berhasil menguat naik 0,3% menjadi US$1,28 per pound sterling. Pasangan mata uang GBP/USD tersebut masih bergerak dalam tren bullish dan berpotensi rebound dari area support akibar indeks dolar AS yang masih flat.

Namun, menjelang sore hari, pound sterling kembali melemah hingga akhirnya tercatat turun 0,20% menjadi US$1,283 per pound pada pukul 19.45 WIB.

Analis PT Monex Dini Nurhadi Yasyi memproyeksi rentang pergerakan pound sterling akan cukup volatile, yang sebelumnya berhasil menguat cukup panjang, dan akan segera bergerak turun dengan rentang yang cukup lebar. Adapun, nilai tukar pound sterling akan bergerak pada kisaran US$1,28 per pound sterling hingga US$1,298 per pound sterling hingga diumumkannya hasil pemungutan suara.

Tidak jauh berbeda, kekuatan pound sterling terhadap yen juga tengah menguat tetapi memiliki kecenderungan untuk melemah dengan sentimen yang sama. Berdasarkan data Bloomberg, pasangan GBP/JPY bergerak menguat 0,48% menjadi 139.78 yen per pound sterling.

GBP/JPY diprediksi berbalik negatif dengan bergerak pada kisaran 138 yen per pound sterling hingga 141 yen per pound sterling hingga pengumuman hasil pemungutan suara kesepakatan Brexit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gajah Kusumo
Terkini