Debat Capres: JK Tak Ikut Latih Jokowi-Ma'ruf. Ini Alasannya

Bisnis.com,16 Jan 2019, 18:31 WIB
Penulis: Newswire
Petugas keamanan melintas di dekat spanduk yang dipersiapkan untuk debat pertama capres-cawapres Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, SIEM REAP, Kamboja - Menjelang debat perdana calon presiden peserta Pilpres pada 17 Januari 2019, persiapan para pasangan capres-cawapres menjadi perhatian menarik. 

Jika pasangan Prabowo-Sandi mendapat mentor Susilo Bambang Yudhoyono, maka di kubu Jokowi-Ma'ruf Amin nama Jusuf Kalla menjadi rujukan. Namun, sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla tidak ikut memberikan pelatihan debat kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf.

JK mengatakan dirinya hanya diminta memberikan contoh debat, mengingat dia pernah berpengalaman mengikuti debat pilpres tiga kali pada Pilpres 2004, 2009 dan terakhir 2014.

"Saya tidak ikut [memberikan pelatihan] karena ada di sini [Kamboja], dan saya kira sudah banyak ahli-ahli. Saya bilang, lihat saja di Youtube itu debat-debat [pilpres] yang lalu bagaimana. Mereka [tim] sudah buka itu, dan semua ada bagaimana caranya debat," kata Wapres JK di sela-sela kunjungan kerjanya di Siem Reap, Kamboja, Rabu (16/1/2019).

Selaku Ketua Dewan Pengarah TKN, JK menyarankan agar pasangan Jokowi-Ma'ruf menggali lebih dalam pengetahuan umum serta dapat mempertahankan argumen.

JK juga berpesan agar pasangan capres-cawapres tersebut jangan sampai salah pemahaman, seperti yang terjadi pada cawapres Hatta Rajasa saat debat Pilpres 2014 yang keliru menyebut Adipura dengan Kalpataru.

"Dibutuhkan kemampuan pengetahuan umum, jangan salah sebut Adipura dengan Kalpataru. Bukan salah ngomong saja, tapi salah pengertian," tambah JK.

Debat pilpres perdana akan diselenggarakan Kamis (17/1), di Hotel Bidakara Jakarta, dengan mengusung tema hukum, hak asasi manusia, korupsi dan terorisme.

Sebagai rangkaian kampanye, debat pilpres akan berlangsung lima kali, yakni dua kali untuk debat pasangan calon, dua kali debat calon presiden dan satu kali debat calon wakil presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini