Pengguna iPhone Pilih Ganti Baterai Ketimbang Beli Baru

Bisnis.com,16 Jan 2019, 12:38 WIB
Penulis: Newswire
Suasana gerai Apple di Beijing,China saat pelanggan membeli iPhone XS Max dan XS Jumat (21/9/2018)./Reuters-Jason Lee

Bisnis.com, JAKARTA - Apple dilaporkan 'kebanjiran' pesanan baterai pengganti untuk iPhone, dengan jumlah pesanan jauh melebihi dari yang diperkirakan. Hal itu, mengindikasikan bahwa pelanggan lebih memilih mengganti baterai smartphone lamanya ketimbang membeli iPhone baru.

Sejak program penggantian baterai dibuka, Apple telah mengganti 11 juta baterai, sementara normalnya biasanya dalam setahun hanya 1 juta hingga 2 juta saja, menurut laporan New York Post, Selasa (15/1) waktu setempat, mengutip John Gruber dari Daring Fireball yang hadir dalam pertemuan CEO Aplle Tim Cook dengan investor awal bulan ini.

Program penggantian baterai iPhone ditawarkan Apple pada Januari hingga Desember 2018, dimana pengguna iPhone bisa memesan baterai pengganti untuk iPhone 6 dan yang lebih baru dengan harga hanya US$29.

Pada 2 Januari yang lalu, Tim Cook mengungkapkan mengenai kinerja Apple selama kuartal pertama tahun fiskal 2019, dengan peraihan pendapatan sekitar US$84 miliar dan keuntungan kotor sekitar 38%-nya.

Dalam periode itu, Apple mencatatkan biaya operasi mencapai US$8,7 miliar dan pendapatan lain-lain mencapai US$550 juta.

Cook mengakui bahwa kuartal pertama 2019 merupakan tahun yang sulit bagi Apple, karena penguatan dolar AS telah menciptakan fluktuasi mata uang asing dan diperkirakan akan mengurangi pertumbuhan pendapatan Apple sekitar 200 basis poin.

Pelambatan di pasar besar China sejak pertengahan 2018 juga telah berkontribusi pada turunnya pendapatan global Apple.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini
'