Debat Capres 2019, Prabowo: Gaji Gubernur Rp8 Juta Tidak Realistis, Ini Faktor Terjadinya Korupsi

Bisnis.com,17 Jan 2019, 22:35 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Calon Presiden Prabowo Subianto menilai gaji gubernur yang hanya Rp8 juta sangat tidak realistis. Inilah yang menjadi faktor korupsi tidak ada habisnya.

Prabowo mengatakan bahwa perlu langkah konkret dan cepat untuk mengatasi kerugian negara yang hanya dinikmati segelintir orang.

“Kepala pemerintah kalau mau niat perbaiki itu harus berani lakukan terobosan agar pejabat publik gajinya besar,” katanya saat debat capres dan cawapres perdana di Jakarta, Kamis (19/1/2019).

Cara yang mungkin bisa menaikkan gaji birokrat tanpa harus membebani negara adalah dengan memangkas biaya kampanye. Medua penyiaran juga dia minta tidak memasang tarif terlalu mahal karena menyangkut frekuensi publik.

“Saya tingkatkan tax ratio di bawah 10%. Saya akan tingkatkan 16%. Dengan deimkian saya akan perbaiki gaji birokrat,” jelasnya.

Prabowo menuturkan bahwa melalui peningkatan gaji yang signifikan, kualitas hidup bakal terjamin. Tentu niat pejabat untuk korupsi tidak akan terjadi.

“Kalau masih korupsi kita tindak sekeras-kerasnya. Kalau perlu kita taruh di mana mungkin pulau terpencil,” jelasnya.

Di tempat tanpa penghuni itu, koruptor bakal dia suruh untuk menambang pasir tanpa henti.

Selain itu, peserta pilpres nomor urut 02 inu juga akan mendirikan Komisi Pemberantasan korupsi di daerah dan menambah anggarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini