Edukasi Duit: Membangun Kolaborasi

Bisnis.com,17 Jan 2019, 15:18 WIB
Penulis: News Writer
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis-swi

Bisnis.com, JAKARTA — Ada seorang pembaca yang mengirimkan pertanyaan ke saya. Pertanyaan menarik, dia bercerita secuil mengenai latar belakangnya. Kebetulan, dia pernah menjajal usaha bisnis tebu.

Kira-kira dia menggambarkan dari latar belakang saat masih kuliah, lalu menjadi tenaga pemasaran atau sales, dan menjadi petani tebu sebagai lompatan. Hanya saja, bisnis tebunya hancur karena terbentur regulasi.

Intinya, saat ini dirinya ingin membangun lagi usaha agar berkah. Sejatinya, banyak orang menemui kegagalan dalam bisnis. Bisnis gagal sudah biasa dan harus membangun lagi. Simak videonya di sini.

Membangun lagi terbentu modal? Begini, Anda harus memahami bahwa hidup dan uang adalah kolaborasi. Manfaatkan bekal dan pengetahuan kita untuk membangun kolaborasi.

Misalnya, ada saudara butuh butuh kredit. Sebagai orang yang tahu bisnis, tahu persyaratan kredit, tahu bisnis perbankan, Anda coba bereskan syarat-syarat kredit.  Bilamana sudah ada sertifikat,  mungkin Anda butuh pembukuan untuk mencatat pemasukan dan biaya.  Setelah itu hubungi bank.  Bila belum kenal tanya pengusaha yang kenal account officer bank.  

Dengan langkah itu, adanya kredit bank maka solusi masalah permodalan sudah selesai.  Selanjutnya Anda mulai ganti haluan, misalnya sekarang banyak orang butuh nya apa?  Orang butuh nikahan perlu terop ya Anda sewakan terop.  Sekarang banyak orang milenial cari kopi, Anda beli kopi suplai ke warung-warung kopi.  Perhatikan butuhnya orang lain.  

Orang butuh traktor, Anda carikan toko traktor kredit 6 bulan kerja sama dengan toko traktor jadi Agen traktor.  

Kalau Pak Haji ingin butuh jual tanah untuk developer, ya hubungi kantor cabang broker realestate Indonesia.  Intinya ganti haluan pakai pendengaran super,  dengarkan butuhnya orang. 

Penulis

Ir Goenardjoadi Goenawan, MM

Motivator Uang.

Penulis buku seri Money Intelligent, New Money, dan New Money: Riba Siapa Bilang?

Untuk pertanyaan bisa diajukan lewat: goenardjoadigoenawan@gmail.com

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini