Tren 'Gig Economy', Kini Milenial Pilih Bekerja Sambil Berbisnis

Bisnis.com,19 Jan 2019, 14:42 WIB
Penulis: Asteria Desi Kartika Sari
Ilustrasi/Sheknows

Bisnis.com, JAKARTA - Pada zaman yang serba mahal dan kebutuhan semakin kompleks, banyak orang berlomb membuat beragam ide guna memenuhi kebutuhan. Bahkan, bagi mereka yang sudah bekerja sekalipun. Mereka membangun bisnis untuk menambah pemasukan sehari-hari.

Membangun bisnis tentunya membutuhkan fokus yang total, sehingga bisnis dapat berjalan lancar. Namun, bukan berarti jika bekerja, Anda tidak dapat memiliki bisnis apapun.

Managing Partner Inventure Yuswohady mengatakan kondisi tersebut menggambarkan tren gig economy. Maka, tak jarang masyarakat lebih memutuskan memilih pekerjaan paruh waktu. Fleksibilitas waktu dan efisiensi biaya menjadi alasan utama berkembangnya fenomena ini.

“Saya kira makin banyak yang memilih kerja sambil berbisnis, milenial tidak banyak kerja di kantor, bisa bekerja secara lepasan,” kata Yuswohady kepada Bisnis dikutip Sabtu (19/1/2019).

Deloitte juga memperkirakan pekerja yang tidak lagi bekerja secara penuh di kantor sudah mencapai 39% dari total pekerja penuh waktu. Angka tersebut terus bertambah seiring dengan banyaknya milenial yang memasuki angkatan kerja. Tidak mengherankan, kini perusahaan mulai menerapakn flexitime, sehingga tidak perlu ke kantor dan waktu terasa efisien. Dengan waktu yang fleksibel pekerja pun mendapatkan kesempatan untuk berbisnis.

“Secara ekonomi mungkin memang lebih menguntungkan karena banyak proyek, tidak hanya terpaku menjadi karyawan,” katanya.

Menurut Yuswohady, bisnis sampingan yang diromendasikan adalah dibidang digital atau online. Pasalnya, apabila membuka bisnis secara fisik, misalnya rumah makan akan membutuhkan staf yang lebih banyak dan waktu yang lebih merepotkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini