Bisnis.com, JAKARTA - Para demonstran Yellow Vest atau Rompi Kuning berkumpul di Ibu Kota Prancis, Paris pada Sabtu (19/1/2019) atau pada minggu kesepuluh berturut-turut dalam protes terhadap pemerintahan Presiden Emmanuel Macron.
Seperti dilansir dari Reuters, para demonstran mulai berkumpul di Champs Elysess dan lapangan terbuka Invalides, dekat gedung parlemen Assemblee Nationale dan di Menara Eiffel. Jumlah mereka diperkirakan akan terus bertambah.
Gelombang demonstran memulai aksi mereka sekitar pertengahan November tahun lalu yang dipicu oleh pajak bakar minyak (BBM) yang lebih tinggi, yang kemudian dihapus, dan sejak itu berubah menjadi demonstrasi yang lebih luas terhadap pemerintah.
Pada Desember 2018, aksi para demonstran membawa beberapa kekerasan terburuk dalam beberapa dekade terakhir di Paris, ketika perusuh membakar mobil dan merusak toko-toko dan pusat bisnis.
Protes pada Januari, sejauh ini tidak membawa tingkat kerusuhan yang sama dengan akhir tahun lalu. Walaupun demikian, muncul foto dari seorang mantan juara tinju Prancis sedang meninju dan menendang polisi selama demonstrasi di Paris pada bulan ini mengejutkan banyak orang Prancis.
Macron telah meluncurkan serangkaian debat nasional untuk membantu memadamkan rasa ketidakpuasan publik dan memulihkan posisinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel