Ini Masukan untuk Moderator atau Panelis Debat Putaran Kedua

Bisnis.com,21 Jan 2019, 18:36 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Pendukung Capres nomer 01 dan 02 menonton bersama Debat Pertama Capres & Cawapres 2019 di Jakarta, Kamis (17/1/2019)./ANTARA-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA — Pihak TKN Jokowi-Ma'ruf memberikan beberapa evaluasi terkait pelaksanaan Debat Pilpres 2019 tahap pertama yang telah terlaksana di Hotel Bidakara, Kamis (17/1/2019).

Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf menjelaskan pihaknya akan menampung kritik dan masukan dari masyarakat untuk menghadirkan Debat Pilpres 2019 tahap dua yang akan diikuti antar Calon Presiden.

"Jangan terlalu kaku [debat tahap dua] kalau menurut saya. Cukup disaring semua respons masyarakat mengenai debat kemarin, formatnya seperti apa dan [hasilnya] balik ke KPU. Kita ini kan paslon, kan secara UU tidak punya kewenangan, ya sudah KPU putuskan saja, kita ikut," jelas Aria, Senin (21/1/2019).

Selain Aria, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Abdul Kadir Karding memberikan masukan bahwa moderator bisa ikut menjadi pemimpin diskusi terkait materi yang disampaikan kandidat.

"Sisi KPU, ya mungkin moderator lebih luwes, lebih pada fungsi moderator itu satu, artinya dia bisa di-improve dalam kerangka materi begitu," jelas Karding kepada wartawan, Senin (21/1/2019).

Hal senada diungkapkan Grace Natalie, Dewan Penasehat TKN Jokowi-Ma'ruf yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Peran moderator jangan hanya sekedar time keeper [penegas waktu] atau membacakan pertanyaan. Harusnya bisa mengelaborasi jawaban paslon. Apalagi jawaban yang sebenarnya tidak menjawab," ungkap wanita yang mengawali karier sebagai pembawa acara berita televisi ini, Jumat (18/1/2019).

Sedangkan Aria sendiri, justru menilai bukan moderator yang seharusnya bertugas mengelaborasi jawaban kandidat, tetapi peran para panelis yang harus lebih aktif.

"Substansinya [tema Debat] kan menarik. Saya cenderung kok melihatnya bukan moderator, tapi panelis yang mengajukan tanya jawab. Ya boleh saja itu," ungkap Aria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini