Bisnis.com, JAKARTA - Prestasi yang dicetak oleh saham yang tergabung dalam saham yang tergabung dalam indeks IDX SMC Liquid menggambarkan pelaku pasar modal mulai toleransi terhadap risiko investasi di Indonesia.
Kepala Riset PT Koneksi Kapital Marolop Alfred Nainggolan menilai, saham SMC memiliki karakteristik volatilitas yang lebih tinggi yang disebabkan volatilitas fundamental yang tinggi juga. Akan tetapi, saham yang masuk dalam indeks IDX SMC Liquid juga berpotensi memberikan potensi upside atau return yang besar.
Alfred menilai, pergerakan saham di segmen SMC menjadi tanda bahwa pelaku pasar modal semakin percaya diri untuk berinvestasi di pasar modal. "Biasanya ketika saham-saham SMC bergerak, kondisi tersebut menunjukan level confidance pasar/investor terhadap market atau ekonomi makro Indonesia sedang dalam kondisi tinggi," ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Minggu (20/1/2019).
Menurut Alfred, saham-saham SMC memiliki risiko yang lebih tinggi dari saham-saham bluechip. Tingginya prestasi return yang dicatat oleh indeks tersebut memiliki arti bahwa toleransi investor terhadap aset berisiko meningkat dan ini didorong oleh confidance.
Untuk saham-saham SMC, Alfred merekomendasikan empat saham yakni PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL), PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP), PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP) dan PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel