Purinusa Ekapersada Tambah Kepemilikan Saham di Indah Kiat Pulp & Paper (INKP)

Bisnis.com,21 Jan 2019, 16:50 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Direktur Utama PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Hendra Jaya Kosasih (ketiga kanan) berbincang dengan Komisaris Utama Saleh Husin (ketiga kiri), Komisaris Independen Pande Putu Raka (dari kiri), Direktur Yan Partawidjaja, Direktur Kurniawan Yuwono dan Komisaris Kosim Sutiono sebelum RUPST, di Jakarta, Rabu (27/6/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan industri kemasan PT Purinusa Ekapersada menambah kepemilikan saham pada emiten pulp dan kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Dengan aksi tersebut, dominasi Purinusa Ekapersada kian besar pada struktur kepemilikan emiten dengan kode saham INKP itu. 

Berdasarkan keterbukaan informasi BEI pada Senin (21/1/2019), Purinusa Ekapersada sebelum transaksi memiliki 2.899.426.498 lembar saham atau sebesar 52,9964% dari total seluruh saham INKP. 

Setelah transaksi, Purinusa Ekapersada memiliki 2.899.676.698 lembar saham atau meningkat 250.200 lembar saham. Saat ini Purinusa Ekapersada memiliki 53,0010% saham INKP. 

Pada 11 Januari 2019, Purinusa Ekapersada membeli 100.000 lembar saham dengan harga Rp12.687,50 per lembar saham. Selanjutnya, pada 14 Januari 2019, Purinusa Ekapersada membeli 150.200 lembar saham dengan harga pembelian Rp12.191,64 per lembar saham. 

"Tujuan dari transaksi tersebut untuk investasi," terang Direktur dan Corporate Secretary Indah Kiat Pulp & Paper.

Dari transaksi tersebut, Purinusa Ekapersada menggelontorkan Rp3,10 miliar.  Sebagai catatan, Purinusa Ekapersada juga merupakan entitas anak Grup Sinarmas yang bergerak di bidang industri kemasan dari kertas dan karton. Perseroan memiliki beberapa fasilitas produksi yang tersebar di sejumlah kota seperti Bandung, Bawen, dan Demak. 

Pada penutupan perdagangan Senin (21/2/2019), harga saham INKP tercatat melemah 350 poin atau 2,85% ke level Rp11.950 per saham. Secara year to date, saham INKP naik 3,46%. INKP memiliki kapitalisasi pasar Rp65,38 triliun dengan PER 6,36 kali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Riendy Astria
Terkini