Bisnis.com, JAKARTA — Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga Syariah) tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan financial technology atau fintech untuk menjadi standby investor.
Deputy I Head of Syariah Banking CIMB Niaga Rusdi Dahardin mengatakan bahwa sejauh ini investor yang masuk di fintech, terutama yang bergerak di bisnis lending, masih relatif terbatas. Padahal, jumlah peminjam terus meningkat setiap waktu.
“Di fintech ini investor yang masuk masih limited, mereka masih butuh pendanaan, sementara borrower semakin banyak,” katanya, Minggu (20/1/2019).
Dalam pengembangan kerja sama dengan fintech, CIMB Niaga Syariah masih menjajaki penyetaraaan risk accepted criteria dengan beberapa perusahaan. Penyetaraan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyaluran pembiayaan melalui fintech yang akan diajak bekerja sama.
Menurut Rusdi, kerja sama dengan fintech akan membuat kinerja bank syariah semakin efisien. Pasalnya, kerja sama tersebut dinilai akan memberikan tambahan channeling pembiayaan, dengan biaya yang sangat rendah bahkan nyaris nol.
“Ketika bank bekerja sama dengan fintech dalam menyalurkan pembiayaan karena channel bertambah satu dengan biaya yang efisien. Yang harus kita jaga adalah kualitasnya,” katanya.
Sejumlah bank syariah semakin agresif menjajaki peluang kerja sama dengan pelaku bisnis teknologi finansial untuk meningkatkan ekspansi pembiayaan serta memperluas basis nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel