5 Berita Populer Finansial, Tokomodal Kejar Rp1 Triliun, OJK Minta Pemilik Bank Kecil Korbankan Kepentingan Pribadi

Bisnis.com,21 Jan 2019, 19:14 WIB
Penulis: Oliv Grenisia
Nasabah melakukan transaksi perbankan di galeri Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di salah satu pusat perbelanjaan di Bandung, Jawa Barat, Senin (3/9/2018). - JIBI/Rachman

1. Malaysia Sukses Pangkas Jumlah Bank, Kenapa Indonesia Tidak Bisa?

Pascakrisis moneter 20 tahun, negara-negara berkembang sepakat mengurangi jumlah bank.

Satu negara tetangga, Malaysia terbilang sukses melakukan konsolidasi dengan menyisakan beberapa bank besar. Baca selengkapnya di sini

2. CIMB Niaga Syariah Jajaki Peluang Investasi di Fintech

Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga Syariah) tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan financial technology atau fintech untuk menjadi standby investor.

Deputy I Head of Syariah Banking CIMB Niaga Rusdi Dahardin mengatakan bahwa sejauh ini investor yang masuk di fintech, terutama yang bergerak di bisnis lending, masih relatif terbatas. Baca selengkapnya di sini

 

3. Fintech Lending, Tokomodal Kejar Rp1 Triliun

PT Toko Modal Mitra Usaha, penyedia layanan jasa pinjam meminjam uang langsung berbasis teknologi atau fintech lending dengan brand Tokomodal, menargetkan pembiayaan hingga Rp1 triliun pada 2019.

Target tersebut tetap diarahkan pada layanan pembiayaan kepada usaha kecil dengan memberikan sejumlah tawaran menarik, baca selengkapnya di sini

 

4. OJK Rancang 2 Skema Kerja Sama Bank Syariah dan Fintech

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah merancang dua skema kerja sama antara bank syariah dengan perusahaan financial technology (fintech) untuk meningkatkan daya saing bank syariah.

Pertama, kerja sama dengan skema shadow investor atau investor bayangan. Baca selengkapnya di sini

 

5. OJK Meminta Pemilik Bank Kecil Korbankan Kepentingan Pribadi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta bank kecil mau melakukan konsolidasi dengan bank besar. Otoritas pun berharap bank besar dapat membuka ruang untuk membantu proses itu.

Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK Boedi Armanto mengatakan, jika bank umum kelompok usaha (BUKU) I dan II mau melakukan merger, dengan sedikit mengorbankan kepentingan pribadi, maka akan lebih mudah menjadi besar. Baca selengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oliv Grenisia
Terkini