Taiwan Beri Bantuan untuk Korban Bencana Tsunami Selat Sunda

Bisnis.com,22 Jan 2019, 14:47 WIB
Penulis: Newswire
Pengelola berdiri di atas bekas bangunan penginapan yang luluh lantah akibat diterjang tsunami, di Pantai Carita, Pandeglang, Banten, Selasa (25/12/2018)./Antara-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA – Taiwan melalui Perwakilan Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Indonesia memberikan bantuan US$500.000 untuk korban bencana stunami Selat Sunda yang terjadi pada 22 Desember tahun lalu.

Bantuan tersebut diberikan oleh Kepala Perwakilan TETO di Indonesia John C. Chen kepada Plt. Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Ginandjar Kartasasmita di Kantor PMI di Jakarta pada Selasa (22/1/2019).

Chen mengatakan bantuan tersebut dari pemerintah dan rakyat Taiwan. Dia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban korban bencana tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung.

"Pemerintah dan rakyat Taiwan turut berbelasungkawa atas bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda," ujarnya.

Dia mengemukakan bantuan tersebut dapat digunakan untuk membangun ulang daerah yang terkena bencana di Banten dan Lampung, serta membantu para korban bencana agar dapat pulih kembali.

Chen mengemukakan bahwa pada 2018 Indonesia mengalami bencana gempa dan tsunami yang menyebabkan kehilangan yang mendalam baik korban jiwa maupun materi, dan pemerintah. Dia menuturkan rakyat Taiwan juga merasakan kehilangan yang sama.

Taiwan secara konsisten juga turut serta memberikan bantuan pada setiap bencana tersebut.

Dia mengatakan Taiwan telah mendonasikan 250.000 dolar AS kepada PMI untuk korban bencana gempa di Lombok dan US$1 juta kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan PMI untuk korban bencana di Sulawesi Tengah.

Selain itu, Taiwan International Cooperation and Development Fund (ICDF) bekerja sama dengan organisasi World Vision dan organisasi Mercy Corps mendonasikan kurang lebih US$700.000 untuk melaksanakan "Program dukungan mata pencaharian di Sulawesi Tengah" dan "Program bantuan WASH di Sulawesi Tengah," untuk membangun ulang daerah yang terkena bencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini