Furnitur Gaya Skandinavia Masih Bertahan

Bisnis.com,22 Jan 2019, 17:31 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Hollywood Swank karya Michael Amini/amini.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Setiap tahun, gaya untuk mempercantik interior rumah silih berganti. Namun, gaya Skandinavia masih bertahan menjadi tren tahun ini.

Creative Director Urban Quarters Adelaide Chintara mengatakan bahwa tahun ini banyak furnitur yang masih mengadaptasi gaya Skandinavia yang berkesan natural dengan bahan kayu berpadu dengan pop of color atau warna-warna cerah.

"Sekarang, banyak yang main di pop of colors, misalnya perabotnya kayu, tapi kain sofanya warna merah muda," ujarnya di Jakarta, Senin (21/1/2019).

Selain itu, ornamen-ornamen minimalis seperti bahan metal, batu marmer, batu terazzo juga akan menjadi ornamen kekinian untuk menghias hunian. Sedangkan, untuk warna, pilihan biru dan hijau keabuan dan warna-warna pastel, menurut Adelaide, masih punya banyak peminat tahun ini.

"Warna-warna gitu kan kalem ya, enak dilihat dan netral juga," imbuhnya.

Selain untuk hunian, gaya Skandinavia juga saat ini banyak diadopsi untuk menghias ruang kantor yang terbuka seperti co-working space dan kantor-kantor perusahaan rintisan karena bisa membuat pekerjanya merasa nyaman bekerja.

Di tempat usaha furnitur Urban Quarter yang digawangi Adelaide juga menjual produk-produk bergaya Skandinavia meskipun diproduksi oleh produsen lokal.

Senada, desainer interior Agam Riadi juga mengatakan bahwa saat ini trennya adalah mencampurkan beragam warna dan gaya dalam satu ruangan.

"Perpaduan warna pastel masih in sekarang, tapi pemilik hunian sekarang juga bisa lebih bebas mau memadukan gaya apa saja selama cocok. Misalnya, modern dengan klasik," ungkapnya belum lama ini.

Desainer Interior Happy Aldyanto juga mengatakan tren desain 2019 adalah mengeksplorasi warna-warna pastel pada furnitur dan ruang. Dalam pemilihan warna, dia tidak menyarankan penggunaan warna gelap yang dominan pada ruang mengingat akan menyebabkan kesan semakin sempit.

Secara material juga banyak eksplorasi furnitur yang menggabungkan material kayu dengan material lainnya, misalnya kayu dengan logam, kayu dengan batuan alam, dan lain sebagainya.

Selain itu, lanjut Happy, penggunaan rak-rak terbuka akan mulai ditinggalkan karena penggunaan rak-rak terbuka disadari membutuhkan upaya yang lebih dalam hal pemeliharaan dan kebersihannya.

Juga material dekorasi bermaterial plastik transparan mulai ditinggalkan karena orang semakin tertarik dengan finishing material alami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Rochmad Purboyo
Terkini