Ini Kinerja Anak Usah Pertamina di Sektor Hulu Migas

Bisnis.com,23 Jan 2019, 10:04 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi
Ilustrasi pengeboran minyak/Reuters-Ernest Scheyder

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina EP mencatat produksi minyak mentah pada 2018 sebanyak 79.690 barel per hari (bph) atau 96% dari target 83.000 bph.

Realisasi rerata produksi gas bumi anak perusahaan PT Pertamina (Persero) itu sebesar 1.017 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMscfd) atau 103% dari target 986 MMscfd.

Kendati produksi minyak belum mencapai target, realisasi itu naik dibandingkan dengan 2017.

Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf mengakui bahwa produksi minyak dan gas Pertamina EP melebih target yang sudah ditetapkan pada rencana kerja perusahaan.

“Pencapaian tersebut merupakan hasil kontribusi seluruh pekerja dan mitra kerja Pertamina EP tanpa terkecuali,” katanya, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/1/2019).

Sepanjang 2018, strategi yang dijalankan untuk mendukung pencapaian produksi antara lain adalah well service, pengembangan sumur, work over, implementasi injeksi air, well service, dan well intervention.

Kegiatan perawatan sumur yang sudah dijalankan  diharapkan dapat mendukung umur produksi sumur yang sudah ada sehingga menjadi lebih panjang.

Nanang berharap agar PT Pertamina EP dapat menemukan wilayah atau sumur migas baru dengan nilai ekonomi yang tinggi.

Porsi produksi minyak Pertamina EP berasal dari Asset 4 dan Asset 5, serta untuk produksi gas bumi Pertamina EP berasal dari Asset 2, Asset 4, dan Asset 5. Pencapaian PT Pertamina EP lainnya mampu mengentikan tren penurunan produksi migas secara alamiah selama 2015—2017. Rerata produksi migas perseroan pada 2018 naik sebesar 7%.

Hal tersebut merupakan prestasi tersendiri dan cukup progresif dari beberapa tahun terakhir. Untuk kinerja keuangan sendiri, PT Pertamina EP mencatat laba bersih sebesar US$753 juta sepanjang 2018.

Nanang menjelaskan, strategi untuk mencapai rencana kerja 2019 antara lain memenuhi aspek keamanan kerja, fokus eksekusi program kerja pengeboran sumur, work over, well service, dan well intervention yang sudah direncanakan, monitor terintegrasi proses pengadaan, pengawasan progres fisik dan biaya secara rutin, sinergi antar fungsi sebagai dasar eksekusi rencana kerja, serta efektivitas biaya.

Salah satu implementasi di akhir 2018 adalah melaksanakan kegiatan pengeboran yang merupakan rencana kerja 2019, bahkan beberapa tajak sumur dilaksanakan di malam pergantian tahun 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini