Saham HMSP, INKP & BNLI Topang IHSG, WIIM & CLAY Melesat 25%

Bisnis.com,23 Jan 2019, 13:26 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Karyawan melintas di dekat papan penunjuk pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (16/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Saham HMSP menjadi pendorong utama terhadap penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (23/1/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,13% atau 8,42 poin ke level 6.476,98 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (22/1), IHSG berakhir menguat 0,27% atau 17,73 poin di posisi 6.468,56, kenaikan hari keenam beruntun. Hingga Selasa, IHSG telah menguat 4,4% bulan ini.

IHSG sempat tergelincir dari reli penguatannya ketika dibuka turun 0,24% atau 15,66 poin di posisi 6.452,91 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.450,21 – 6.483,89.

Tujuh dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor properti (+1,17%) dan aneka industri (+0,56%). Adapun sektor finansial dan infrastruktur masing-masing turun 0,52% dan 0,03%.

Sebanyak 229 saham menguat, 137 saham melemah, dan 261 saham stagnan dari 627 saham yang diperdagangkan.

Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang naik 0,80% menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG pada akhir sesi I, bersama sejumlah saham.

Berdasarkan persentase, saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) yang melesat 25,68% membukukan kenaikan harga saham terbesar, disusul saham PT Citra Putra Realty Tbk. (CLAY) yang melesat 25%.

Berikut perincian saham pada IHSG di akhir sesi I:

Lima saham pendorong utama berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan

HMSP

+0,80%

INKP

+4,19%

BNLI

+10,00%

BBRI

+0,53%

UNTR

+2,30%         

Lima saham terkuat berdasarkan persentase:          

Kode

Perubahan

WIIM

+25,68%       

CLAY

+25,00%

INCF

+21,97%

BRAM

+13,11%

CTTH

+13,08%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini