KABAR PASAR 23 JANUARI: Investor Asing Agresif, RI Siap Hadapi Ancaman Filipina

Bisnis.com,23 Jan 2019, 09:04 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani

Bisnis.com, JAKARTA – Berita terkait konsolidasi perbankan serta perdagangan bilateral Indonesia-Filipina menjadi sorotan media massa hari ini, Rabu (23/1/2019).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

Investor Asing Agresif. Konsep konsolidasi dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia hanya mendorong investor asing mengakuisisi bank di Tanah Air. Sedikit sekali pemodal dalam negeri yang memanfaatkan kesempatan tersebut. (Bisnis Indonesia)

Kecelakaan Dominasi Klaim BPJS. Realisasi klaim dan manfaat yang dibayarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sepanjang 2018 membengkak 13,21%, didorong oleh naiknya jumlah pembayaran jaminan hari tua, dan klaim kecelakaan kerja. (Bisnis Indonesia)

RI Siap Hadapi Ancaman Filipina. Indonesia siap menghadapi Filipina yang mengancam bakal menerapkan hambatan dagang terhadap ekspor komoditas minyak sawit dan kopi dalam kemasan dari Tanah Air. (Bisnis Indonesia)

Laju Ekonomi Nasional Ditargetkan 6%. Dalam draf Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional (RPJMN) 2020—2024, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggariskan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,4%—6,0% pada periode tersebut. (Bisnis Indonesia)

Menyeleksi Saham Anti Resesi Global. Pertumbuhan ekonomi global akan melaju ke level terlemah dalam tiga tahun pada 2019. Dana Moneter Internasional (IMF) dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Swiss memaparkan, pertumbuhan ekonomi dunia di 2019 Cuma 3,5%. (Kontan)

Perlu Insentif Hilirisasi Tambang. Program hilirisasi di sektor pertambangan serta mineral dan batu bara (minerba) perlu diakselerasi. Untuk itu, pengusaha di sektor ini mengusulkan skema insentif hilirisasi kepada pemerintah. (Investor Daily)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini