Ekonomi Global Melambat, Pemerintah Optimistis Konsumsi Rumah Tangga Tetap Tumbuh

Bisnis.com,24 Jan 2019, 17:23 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Warga berbelanja di pasar tumpah, Jalan Tirtomoyo, Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/6/2018)./ANTARA-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Meski dihantui oleh risiko pelambatan ekonomi global, pemerintah tetap optimistis fenomena tersebut tak banyak berpengaruh terhadap konsumsi rumah tangga.

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Adrianto mengatakan, konsumsi rumah tangga diperkirakan masih tumbuh baik, karena tahun ini ada momentum belanja pemilu dan bansos untuk masyarakat miskin.

"Risiko tetap ada. Tetapi sumber pertumbuhan lewat konsumsi mesti dijaga. Dampak pemilu tentu sampai April saja, tapi bansos kan masih ada," kata Adrianto dikutip Bisnis.com, Kamis (24/1/2019).

Adrianto menyebut, jika mau melihat secara luas, sektor yang berisiko paling besar terdampak dari ancaman global adalah kinerja ekspor. Sebaliknya, dia justru melihat ada potensi tambahan capital inflow karena ada kekhawatiran terhadap situasi politik dan ekonomi di Amerika Serikat dan Inggris.

"Makanya seperti ekspor, kita cari pasar baru termasuk barangnya agar dapat mengurangsi dampak perlambatan negara utama," jelasnya.

Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (IMF) kembali menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,5% sepanjang tahun ini. Pelemahan ekonomi global menjadi tantangan, apalagi dalam kasus Indonesia, sebagai negara dengan struktur neraca perdagangan yang masih rapuh, upaya menggenjot ekspor dan menekan impor sangat diperlukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini