Kurs Jisdor Menguat ke Rp14.141, Pelemahan Dolar AS Kerek Tenaga Rupiah

Bisnis.com,24 Jan 2019, 10:46 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.141 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (24/1/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.141 per dolar AS, menguat 47 poin atau 0,33% dari posisi Rp14.188 pada Rabu (23/1).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 33 poin atau 0,23% ke level Rp14.155 per dolar AS pada pukul 10.09 WIB. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.127-Rp14.155 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mulai melanjutkan penguatannya ketika dibuka terapresiasi 61 poin atau 0,43% di level Rp14.127 per dolar AS dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (23/1/2019), nilai tukar rupiah ditutup menguat 32 poin atau 0,23% di posisi Rp14.188 per dolar AS.

Di sisi lain, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau turun 0,042 poin atau 0,04% ke level 96,081 pada pukul 10.01 WIB.

Indeks dolar kembali bergerak di zona merah setelah dibuka turun 0,054 poin di level 96,069. Pada perdagangan Rabu (23/1) indeks dolar berakhir melemah 0,19% atau 0,180 poin di posisi 96,123.

Dilansir dari risetnya hari ini, Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail memperkirakan pergerakan indeks dolar AS akan melemah ke level 95,80-96 terhadap mata uang utama lainnya di dunia.

Menurutnya, pelemahan dolar tersebut didorong oleh berbagai isu negatif yang membayangi ekonomi AS seperti penutupan sebagian pemerintah (partial government shutdown) yang telah berlangsung selama 33 hari sehingga dapat menekan pertumbuhan ekonomi AS.

Pada saat yang sama, ada pula ketidakjelasan soal proses perundingan antara AS-China terkait isu-isu perdagangan. Sentimen tersebut menekan kinerja dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama seperti yen Jepang, pound sterling Inggris, dan euro.

Selain itu, lanjutnya, penguatan yen terhadap dolar AS terbantukan setelah Bank of Japan (BoJ) kembali melanjutkan program stimulus moneter akibat inflasi yang masih cukup rendah di Jepang.

Penguatan yen dinilai akan berdampak positif terhadap pergerakan rupiah hari ini selain karena kemungkinan masuknya investor asing ke pasar obligasi dan saham Indonesia didorong positifnya pergerakan bursa saham AS kemarin.

“Rupiah kemungkinan menguat ke level Rp14.150-Rp14.180 per dolar AS,” tulis Ahmad.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)   

24 Januari

14.141

23 Januari

14.188

22 Januari

14.221

21 Januari

14.212

18 Januari

14.182

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini