Belum Baca Tabloid "Indonesia Barokah", Presiden Jokowi Enggan Komentar

Bisnis.com,25 Jan 2019, 15:25 WIB
Penulis: Yodie Hardiyan
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang Agus Muslim membaca Tabloid Indonesia Barokah yang diamankan dari sebuah masjid di Kantor Bawaslu Kota Tangerang, Tangerang, Banten, Kamis (24/1/2019)./ANTARA-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, BEKASI -- Presiden Joko Widodo menyatakan belum membaca Tabloid "Indonesia Barokah" yang dipersoalkan oleh sejumlah pihak.

Pernyataan itu disampaikan olehnya ketika ditanya oleh jurnalis di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/1/2019) mengenai tabloid yang telah beredar di sejumlah daerah itu.

"Saya belum pernah baca. Kalau baca baru nanti ngomong. Wong ini belum baca," ujar Presiden.

Jokowi mengatakan dirinya akan membaca tabloid itu terlebih dulu untuk menyatakan bahwa isi media itu merupakan kampanye hitam. Presiden mengaku bakal mencari tabloid tersebut dalam waktu dekat.

"Saya cari, kalau sudah ketemu baru baca, baru komentar," lanjutnya, yang kembali mencalonkan diri sebagai Presiden periode 2019-2024 dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) pada April 2019.

Sebelumnya, tim kampanye pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno atau rival Jokowi di Pilpres 2019 menyampaikan bahwa tabloid "Indonesia Barokah" merupakan upaya kampanye hitam terhadap Prabowo-Sandiaga. Di sisi lain, tim kampanye Jokowi menyatakan masyarakat tidak perlu menanggapi isi dari tabloid tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini