Prabowo-Sandi Janji Bentuk Kementerian Penanggulangan Bencana, Bagaimana Nasib BNPB?

Bisnis.com,26 Jan 2019, 18:06 WIB
Penulis: Yusran Yunus
Sandiaga Uno mengunjungi korban banjir Makassar pada Sabtu (26/01/2019)/ist

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam rangkaian kunjungannya ke Kota Makassar Sulawesi Selatan pada hari ini Sabtu (26/01/2019), Calon Wakil Presiden 2019-2024 nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno (Sandi), mengunjungi korban banjir dan berdialog dengan tema seputar penanggulangan bencana banjir di Kecamatan  Tamalate, Kelurahan  Mangasa, RW 1,2,3,4 Jalan Malengkeri Lorong Zchar VI-VII.

Dalam kesempatan itu, Sandi meminta kedatangannya di lokasi yang terkena banjir akibat luapan Sungai Jeneberang Gowa tersebut, tidak disangkutpautkan dengan kegiatan politik. "Ini adalah kegiatan kemanusiaan," katanya dalam pernyataan resmi Media Center Prabowo-Sandi, Sabtu (26/1/2019).

Sandi mengajak seuruh elemen masyarakat yang ingin membantu para korban banjir, dapat menyalurkan sumbangannya melalui  Yayasan Amal Jariyah Indonesia. Sebanyak 143 rumah yang tenggelam, 200 kepala keluarga yang terkena dampaknya dan sekitar 1.000 orang yang merasakan dampak banjir paling buruk tersebut.

“Mengingat banyaknya bencana di negeri ini, saya bersama Pak Prabowo Subianto, jika diberikan amanat melayani masyarakat akan membentuk Kementerian Penanggulangan Bencana. Tujuannya agar ada tindakan sebelum dan sesudah bencana. Indonesia terletak di ring of fire. Sudah saatnya kita punya kementerian untuk penanggulangan bencana tersebut,” kata Sandi.

Kegiatan penanggulangan bencana nasional saat ini sebenarnya sudah ditangani lembaga setingkat  menteri, yaitu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan jajajaran BPBD (Badan Penaggungalan Bencana Daerah) di provinsi dan kabupaten/kota. Jika janji Prabowo-Sandi itu terealisasi, apakah Kementerian Penanggulangan Bencana itu menggantikan BNPB?


Sriyanti, korban banjir mengeluhkan minimnya bantuan dari pihak yang berwenang. “Kami butuh baju sekolah dan buku-buku,” kata Sriyanti. Fatimah dan Zahrun, korban banjir mempertanyakan kelambanan penanganan mereka.

Mendengar keluhan-keluhan tersebut, Sandi mengimbau para korban banjir untuk bersabar dan tidak berhenti berdoa memohon pertolongan Allah Swt.

"Sesuai Firman Allah Swt, di balik kesulitan ada kemudahan, Insha Allah ada kemudahan-kemudahan yang akan datang untuk kita semua, Amin," kata Sandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini