100.000 Muslimat NU Salat Tahajud di GBK, Yenny Wahid Sebut Indonesia Beruntung

Bisnis.com,27 Jan 2019, 12:26 WIB
Penulis: Iim Fathimah Timorria
Suasana di Harlah Muslimat NU/Twitter

Bisnis.com, JAKARTA - Peringatan hari lahir ke-73 Muslimat Nahdlatul  (NU) di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (27/1) diawali dengan salat tahajud dan salat hajat yang dilakukan para peserta. Dalam sambutannya Ketua Panitia Hari Lahir Muslimat NU Yenny Wahid menyebutkan Indonesia beruntung karena peristiwa tersebut.

"Hari ini Indonesia beruntung karena perempuan Muslimat berkenan menyediakan waktunya untuk berdoa bersama," kata putri Presiden Ketiga RI, Yenny Wahid dikutip dari siaran pers NU.

Yenny menceritakan sejak pukul 03.00 dini hari, perempuan-perempuan Muslimat NU telah datang ke Stadion GBK dan melaksanakan salat tahajud dan salat hajat untuk mendoakan keberkahan bagi bangsa Indonesia.

"Meski hujan turun deras di tengah salat, mereka tak bergeser sampai menyelesaikannya," sambung Yenny.

Yenny juga menceritakan halangan yang harus dihadapi peserta untuk dapat berkumpul dalam kegiatan akbar ini. Kendati demikian, hal tersebut tak menyurutkan niat mereka untuk hadir.

"Para perempuan Muslimat NU datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Sebagian dari mereka ada yang harus menyeberangi sungai dan menahan mual karena belasan jam di bus. Namun hal itu tak menyurutkan niat mereka untuk hadir menghijaukan ibukota dengan batik khas Muslimat," ujarnya.

Tak ketinggalan, Yenny juga memaparkan sosok ibu para pemimpin di Indonesia yang lahir dari kesederhaan cita-cita untuk khidmat terhadap NU. Mereka adalah ibu dari Presiden Joko Widodo dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

"Menteri Agama, ibunya turut memanggul senjata bersama anggota Muslimat lainnya. Bapak Presiden kita jelas. Ibunya dari dulu sampai sekarang ikut pengajian Muslimat NU di Solo," papar Yenny.

Dalam kegiatan ini turut hadir Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana, jajaran menteri Kabinet Kerja, dan Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan.

Perhalatan akbar ini juga dihadiri oleh Rais Am PBNU KH Miftahul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, jajaran syuriah dan tanfidzihah PBNU, dan Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini