Bisnis.com, JAKARTA – Aset kelolaan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. menunjukkan pertumbuhan yang signifikan di sepanjang 2018.
Hingga akhir Desember 2018, DPLK BRI meningkat 25%, dari Rp8,79 triliun menjadi sebesar Rp10,97 triliun. Pertumbuhan tersebut didorong oleh penambahan jumlah peserta DPLK BRI yang tumbuh 47% dibandingkan dengan tahun lalu.
Corporate Secretary Bank BRI Bambang Tribaroto mengungkapkan, pihaknya optimistis dengan jaringan dan customer base yang besar akan menjadi sebuah peluang untuk mendorong kinerja DPLK BRI pada 2019.
Dia mengatakan, mayoritas portofolio DPLK BRI saat ini ditempatkan pada instrumen pasar uang.
“67,2% kami alokasikan ke pasar uang, 27,7% pendapatan tetap dan sisanya kami tempatkan di reksadana saham serta instrumen berbasis syariah,” kata Bambang dalam keterangan tertulis yang dikutip Bisnis.com, Minggu (27/1/2019).
Guna mendorong kesadaran masyarakat terhadap produk DPLK BRI, lanjutnya, pihaknya melakukan branding ulang nama produk yang semula bernama Investasi Rencana Pensiun (IRP) BRI menjadi “BRIFINE”, yang bermakna BRI Future Investment.
“Pergantian ini bertujuan agar produk DPLK BRI lebih mudah diingat dan menjangkau semua kalangan masyarakat serta menjadi ‘top of mind’ dalam mempersiapkan masa depan yang sejahtera,” ujar Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel