Menristekdikti: Seni Sangat Penting bagi Pembelajaran Bangsa

Bisnis.com,27 Jan 2019, 00:19 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi
Menristekdikti Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Seni memberikan manfaat bagi individu dalam mengembangkan kesadaran estetika, pendedahan terhadap budaya serta apresiasi terhadap keragaman sosial.

Banyak bukti yang menunjukkan bahwa keterlibatan dan partisipasi dalam berbagai kegiatan seni merupakan komponen penting yang dapat memperbaiki proses pembelajaran. Setidaknya, itulah pesan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dalam Peresmian Pameran Seni Rupa “Manusia dan Kemanusiaan” di Museum Oei Hong Djien (OHD) Magelang, Sabtu, (26/01/2019). 

Karya-karya koleksi Museum OHD yang dipilih sesuai tema, yakni karya Affandi, S. Sudjojono, Hendra Gunawan, Soedibio, Widayat, Dadang Christanto dan lukisan karya F. Sigit Santosa yang merupakan koleksi Butet Kartaredjasa.

“Intisari yang bisa dipetik melalui pameran seni rupa ini adalah secara mendalam dapat kita telusuri nilai-nilai filosofis dan pendidikan yang amat penting bagi kehidupan manusia, yang sarat dengan realita kehidupan masyarakat, mengajak semua orang untuk berbuat kebajikan, dan senantiasa peduli kepada sesama umat manusia,” kata Nasir, dalam keterangan resminya.

Dia menambahkan penyampaian makna melalui media seni rupa yang indah, akan memotivasi masyarakat untuk terus meningkatkan wawasan kebangsaan, kemanusiaan, dan mengobarkan semangat pembangunan bagi bangsanya. 

“Ini adalah hakikat seni yang manusiawi, yang membangun manusia agar berprikemanusiaan, menyejahterakan, sekaligus mempersatukan,” tuturnya.

Menteri Nasir optimistis bila masyarakat terus melestarikan nilai seni dan budaya bangsa di era globalisasi ini, Indonesia akan mampu menjadi bangsa yang besar, bangsa yang sadar multikultur, bangsa yang maju, serta mandiri.

“Di tengah berbagai tantangan global yang semakin kompleks, kita sadari betul bahwa Indonesia dibangun dari bangsa yang pluralis, memiliki tingkat keragaman yang tinggi, beragamnya suku, agama, ras, dan budaya, karena itu amat mutlak diperlukan keharmonisan dan kedamaian yang hakiki,” tambahnya.

Pameran Seni Rupa “Manusia dan Kemanusiaan” merupakan prakarsa K.H. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) bersama Dokter Oei Hong Djien, pemilik OHD Museum. Pembukaan pameran ini turut dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, K.H. Ahmad Mustofa Bisri, Mahfud MD, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ismunandar serta tamu undangan lainnya.

Pemilik Museum OHD, Oei Hong Djien mengatakan dalam pameran seni rupa yang bertema "Manusia dan Kemanusiaan", akan berlangsung sampai 19 April 2019. Pameran ini bertujuan untuk mengingatkan kembali, betapa seniman atau perupa sesungguhnya dapat mengambil peran, merayakan, dan memuliakan "Manusia dan Kemanusiaan" demi kehidupan semesta yang lebih bahagia dan beradab.

“Pesan utama dari pameran ini adalah menyorongkan perihal manusia dan kemanusiaan dari perspektif renungan dan gugatan. Selain itu, untuk menggugah dan menginspirasi para seniman untuk terus berkarya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini