Bisnis.com, JAKARTA - Tahun ini industri pembiayaan akan diwarnai dengan aksi akuisisi sejumlah perusahaan asing terhadap pemain lokal.
Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi wiratno mengatakan aksi akuisisi tersebut dapat menjadi salah satu strategi bagi industri yang kesulitan memenuhi batas ekuitas senilai Rp100 miliar.
Salah satunya adalah PT Artha Prima Finance dikabarkan bakal digaet oleh konglomerasi asal China, Ping An.
Sementara itu, Komisaris Utama PT Artha Prima Finance Simon Pratama belum dapat mengkonfirmasi hal tersebut. Dia mengatakan perusahaan memang tengah menjajaki investasi dengan beberapa perusahaan.
“Baru akan menjajaki, saya belum tahu siapa calon investornya. Belum dalam waktu dekat ini,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Minggu (27/1/2019).
Sebagai informasi, Sejahtera Group tercatat menjadi pemegang saham tunggal Artha Prima Finance. Portofolio Artha Prima Finance saat ini didominasi sebesar 75% kendaraan penumpang dan sisanya kendaraan penumpang.
Tahun ini Artha Prima Finance menargetkan pembiayaan senilai Rp700 miliar, tumbuh 10% secara tahunan. Kebutuhan pendanaan masih dipenuhi 100% oleh perbankan lokal. Selain pinjaman, perusahaan juga bakal merilis medium term notes (MTN) pada tahun ini.
“Ekuitas kami Rp300 miliar lebih, jadi mungkin hanya butuh Rp100 miliar -- Rp200 miliar,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel