Krisis Etika Elit Gerogoti Indeks Korupsi AS, Bersyukur Indonesia Membaik

Bisnis.com,29 Jan 2019, 15:55 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Korupsi/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Peringkat Amerika Serikat (AS) dalam indeks korupsi global tahunan menurun saat lonjakan dukungan bagi pemimpin populis dan erosi demokrasi menghambat upaya mengatasi korupsi di seluruh dunia.

Amerika Serikat, di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, turun enam peringkat ke urutan 22 secara global dalam indeks persepsi korupsi 2018 yang diterbitkan oleh Transparency International (TI).

Sementara itu, Denmark menempati urutan pertama, bertukar tempat dengan Selandia Baru, yang dianggap paling tidak korup pada tahun 2017.

Menurut TI, munculnya para pemimpin nasionalis telah menyebabkan memburuknya transparansi ketika menyangkut keuangan publik. Di antara contoh negara dengan kondisi tersebut adalah Turki dan Hongaria, yang dalam tujuh tahun terakhir telah mengalami penurunan peringkat seiring dengan memburuknya ukuran demokrasi.

“Penelitian kami membuat hubungan yang jelas antara memiliki demokrasi yang sehat dan berhasil memerangi korupsi di sektor publik,” kata Delia Ferreira Rubio, ketua Transparency International, seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (29/1/2019).

“Korupsi jauh lebih mungkin berkembang ketika fondasi demokrasi lemah dan, seperti yang telah kita lihat di banyak negara, di mana politisi yang tidak demokratis dan populis dapat menggunakannya untuk keuntungan mereka.”

AS mencatatkan skor terendah pada indeks tahunan dalam tujuh tahun. TI merujuk rendahnya skor pada “ancaman terhadap sistem pemeriksaan dan keseimbangan serta terkikisnya norma-norma etika di tingkat kekuasaan tertinggi”.

Sementara itu, indeks korupsi Indonesia pada tahun 2018 membaik dengan menempati peringkat 89 dari 180 negara yang dinilai dengan skor 38 dalam skala nilai 100. Skor indeks korupsi Indonesia terus membaik dalam 4 tahun terakhir di mana pada 2015 memiliki skor 36, lalu pada 2016 dan 2017 naik menjadi 37.

Adapun lima negara dengan peringkat indeks korupsi terbaik di dunia ditempati oleh Denmark, Selandia Baru, Finlandia, Singapura, dan Swedia. Sedangkan lima negara dengan indeks korupsi paling buruk ditempati Korea Utara, Yaman, Sudan Selatan, Suriah, dan Somalia.

Terdapat juga sejumlah negara yang naik signifikan dan turun signifikan, dan negara yang masuk dalam perhatian khusus yakni Amerika dan Brasil, sebagaimana terlihat dalam gambar di bawah ini.

  

TI adalah sebuah organisasi internasional berbasis di Berlin, Jerman, yang bertujuan memerangi korupsi politik. Organisasi ini menggunakan 13 sumber data berbeda dari 12 lembaga berbeda yang menangkap persepsi korupsi dalam dua tahun terakhir. 

Berikut ini daftar peringkat indeks korupsi 31 negara di dunia:

#COUNTRYREGION2018201720162015
1DenmarkWestern Europe & European Union88889091
2New ZealandAsia Pacific87899091
3FinlandWestern Europe & European Union85858990
3SingaporeAsia Pacific85848485
3SwedenWestern Europe & European Union85848889
3SwitzerlandWestern Europe & European Union85858686
7NorwayWestern Europe & European Union84858588
8NetherlandsWestern Europe & European Union82828384
9CanadaAmericas81828283
9LuxembourgWestern Europe & European Union81828185
11GermanyWestern Europe & European Union80818181
11United KingdomWestern Europe & European Union80828181
13AustraliaAsia Pacific77777979
14AustriaWestern Europe & European Union76757576
14Hong KongAsia Pacific76777775
14IcelandWestern Europe & European Union76777879
17BelgiumWestern Europe & European Union75757777
18EstoniaWestern Europe & European Union73717070
18IrelandWestern Europe & European Union73747375
18JapanAsia Pacific73737275
21FranceWestern Europe & European Union72706970
22United States of AmericaAmericas71757476
23United Arab EmiratesMiddle East & North Africa70716670
23UruguayAmericas70707174
25BarbadosAmericas686861N/A
25BhutanAsia Pacific68676565
27ChileAmericas67676670
28SeychellesSub-Saharan Africa6660N/A55
29BahamasAmericas656566N/A
30PortugalWestern Europe & European Union64636264
31Brunei DarussalamAsia Pacific636258N/A

Sumber: Transparency International.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini