Kemenag Dorong Peningkatan Infrastruktur IAIN Palu

Bisnis.com,29 Jan 2019, 22:38 WIB
Penulis: Newswire
IAIN Palu setelah dihantam gempa dan tsunami tahun lalu./Istimewa

Bisnis.com, PALU – Kementerian Agama mengupayakan peningkatan infrastruktur dan sarana prasarana penunjang kelancaran akademik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, pascabencana gempa dan tsunami, 28 September 2018.

"Kementerian Agama sedang berupaya membangun IAIN Palu di kampus I di Palu, dan kampus II di Kabupaten Sigi," ucap Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI, Prof Dr Arskal Salim di Palu, Selasa (29/1/2019).

Saat ini, kata Arskal Salim, Kementerian Agama mengupayakan membangun infrastruktur dan sarana prasarana IAIN Palu, dengan menggunakan berbagai sumber anggaran, pascabencana tersebut.

Dia menyebutkan salah satu upaya membangun kembali perguruan tinggi Islam negeri itu yakni, pinjaman luar negeri yaitu Asia Deveploment Bank atau Bank Pembangunan Asia (ADB).

Selain itu, Pemerintah RI lewat Kementerian Agama juga merekonstruksi bangunan gedung IAIN Palu pascabencana dengan menggunakan non-rupiah murni yakni Surat Berharga Syariat Negara (SBSN) untuk kampus I dan II.

Oleh karena itu, Arskal Salim menegaskan civitas akademik IAIN Palu tidak boleh latur dalam keterpurukan dan kesedihan karena tertimpa bencana. Sebaliknya, kata dia, IAIN Palu harus bersemangat kembali, harus bangkit segera untuk membangun peradaban manusia lewat fungsinya.

"Bencana yang terjadi harus direspons, dilihat oleh civitas akademik IAIN Palu sebagai modal untuk membangun kembali perguruan tinggi itu melampaui cita-cita sebelumnya. Keinginan dan motivasi mengembangkan harus jadi semangat," ujar Arskal.

Dia menegaskan civitas akademik IAIN Palu, jangan melihat bencana yang terjadi, yang menimpa. Sebagai suatu situasi terburuk dalam perjalanan pembangunan perguruan tinggi tersebut.

"Ini soal penyikapan, ini harus dilihat sebagai suatu kesempatan untuk membangun IAIN Palu agar lebih baik dari sebelumnya," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini