Presiden PKS: Pemilu Serentak Bikin Partai Tak Punya Capres Kerja Keras

Bisnis.com,30 Jan 2019, 13:15 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Presiden PKS Sohibul Iman saat berpidato pada acara Konsolidasi Nasional Anggota DPR-DPRD PKS di Jakarta, Rabu (30/1/2019)./JIBI/BISNIS/Jaffry Prabu Prakoso

Bisnis.com, JAKARTA - Pemilihan umum serentak yang akan memilih presiden-wakil presiden dan anggota legislatif memberikan pengalaman baru bagi semua partai. Efek paling terasa menurut Presiden PKS Sohibul Iman  adalah calon presiden dan calon wakil presiden yang bukan kader partai harus bekerja sangat keras.

Sohibul Iman mengatakan bahwa ini dibuktikan dengan PKS yang harus memasarkan peserta pilpres sembari memenangkan partai di legislatif. 

“Sementara bagi partai yang memiliki capres-cawapres mereka bisa sekali jalan. Mempromosikan capres dan cawapres mereka itu sama dengan mempromosikan partai,” kata Presiden PKS saat berpidato pada acara Konsolidasi Nasional Anggota DPR-DPRD PKS di Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Sohibul mencontohkan Partai Gerindra otomatis bisa bekerja lebih ringan karena Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno adalah kader mereka. Begitu pula dengan lawan politiknya, Joko Widodo yang bakal mendongkrak PDIP dan Ma'ruf Amin untuk PKB.

Berdasarkan hasil beberapa lembaga survei yang Sohibul kumpulkan, 47%-52% pemilih yang memilih caleg berbanding lurus dengan latar belakang capres dan cawapres-nya.

Artinya Gerindra, PDIP, dan PKB sudah mengantongi 50% suara rakyat. Sementara sisanya diperebutkan partai yang tidak punya calon.

“Inilah yang dulu kita usahakan, kita perjuangkan yang disebut coattail effect [efek ekor jas] seperti ini. Jadi adanya capres-cawapres ini sangat menguntungkan mereka,” jelas Sohibul. 

Meski begitu, Presiden PKS ini menjamin akan tetap terus kerja ekstra untuk memenangkan Prabowo-Sandi sambil meraih suara di parlemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini