Relokasi Industri ke Majalengka dan Subang Bakal Seksi Jika Ada Status KEK

Bisnis.com,30 Jan 2019, 13:29 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Ketua Apindo Jabar Dedy Wijaya (kanan)

Bisnis.com,BANDUNG—Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyediakan lahan dan kawasan ekonomi khusus (KEK) industri jika hendak mengeksekusi wacana relokasi ke kawasan Jabar Timur.

Ketua Apindo Jabar Dedy Wijaya mengatakan wacana relokasi industri di wilayah Barat bukan hal baru, namun saat isu ini kembali digulirkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, kalangan pengusaha masih tetap menyambut baik. “Pengusaha sebenarnya, kita ingin pindah ke Jabar [bagian] timur,” katanya di Bandung, Rabu (30/1/2019).

Kawasan timur yang terbentang dari mulai Subang, Majalengka, Indramayu, Cirebon dan Kuningan menurutnya sudah lama diminati pengusaha karena makin kompleksnya persoalan industri di wilayah Barat terutama urusan upah yang terus naik setiap tahun. “Jadi mereka berharap industri bisa masuk ke sana dengan upah yang murah,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya mengaku sudah meminta agar relokasi industri ditempatkan dalam kawasan khusus seperti KEK industri agar pengusaha mendapatkan banyak kemudahan dari pemerintah daerah maupun Pusat. “Gubernur sudah bersedia membantu. [KEK] ini jadi magnet pengusaha agar mau pindah,” tuturnya.

Apindo menilai relokasi ke wilayah timur sudah memasuki momentumnya pada 2019 ini mengingat Bandara Kertajati sudah siap, dan Pelabuhan Patimban, Subang sudah berproses. Pemerataan infrastruktur ini dinilai pihaknya membuat pengusaha merasa akan mendapat efisiensi. “Ini supaya mereka di sana dengan cost lebih rendah, jadi di Barat padat modal, Timur padat karya,” paparnya.

Langkah awal relokasi sendiri akan difokuskan pada para pengusaha yang berada di wilayah aliran sungai Citarum. Menurutnya konsentrasi ke kawasan tersebut mengingat pemerintah tengah memiliki program Citarum Harum. “Yang diutamakan untuk pindah memang pengusaha sepanjang Citarum. Supaya pemerintah gampang mengurus jadi lebih bersih,” ujarnya.

Gubernur menurutnya sudah menjanjikan proses pemindahan ini akan berjalan efektif pada 2020 mendatang. Di sisi lain, pengusaha khususnya garmen, dan sepatu di kawasan tersebut sudah memiliki pemahaman yang sama membantu program Citarum berjalan sukses. “Gubernur janjikan tahun depan. Prioritas pengusaha di Citarum,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini