Bisnis.com, JAKARTA — Rencana akuisisi bank oleh PT Bank Central Asia Tbk. yang dipastikan terjadi tahun ini terus bergulir. Pasar pun terus menunggu kepastian terkait dengan bank mana yang akan dibeli oleh bank swasta terbesar di Indonesia tersebut.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja dalam kesempatan dialog ekonomi perbankan bersama Gubernur Bank Indonesia kembali membuka kisi-kisi bank yang akan diambil.
"Kami mau tahun ini selesai, pastinya itu bank BUKU I, bukan public company, dan tentunya bukan bank yang memiliki nama besar. Ini kami lakukan agar tidak terlalu mengguncang pasar," katanya, Rabu (30/1/2019).
Sebelumnya, sempat beredar nama-nama bank antara lain, PT Bank Pan Indonesia Tbk., PT Bank Ganesha Tbk. dan PT Bank Agris Tbk. yang akan diambil BCA. Namun, Jahja terus menampik dengan mengatakan perseroan hanya mengincar bank kecil atau bermodal inti kurang dari Rp5 triliun.
Dia menuturkan, perseroan juga masih terus berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai perkembangan rencana tersebut. Perseroan juga sempat menyebut persoalan harga yang membuat proses akuisisi menjadi lama. Jahja mengatakam alokasi dana yang tersedia untuk membeli bank sekitar Rp4 triliun.
Direktur BCA Santoso belum lama ini mengatakan bahwa saat sekarang sebagian proses akuisisi sudah masuk tahap dealing. Namun demikian dia menegaskan secara umum, rencana tersebut masih diproses oleh perseroan ke OJK.
Perseroan pun telah memiliki rencana untuk bank yang tengah dalam proses akuisisi tersebut. Perseroan akan melakukan penggabungan usaha antara bank tersebut dengan anak usaha bank syariah milik BCA, yakni PT Bank BCA Syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel