5 Berita Populer Kanal Market: ADHI Segera Jadi Anak Usaha HK, Rupiah Menguat Saat Mayoritas Mata Uang Asia Melemah

Bisnis.com,01 Feb 2019, 18:07 WIB
Penulis: Oliv Grenisia
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya. - JIBI/Nurul Hidayat

1. Adhi Karya (ADHI) Segera Jadi Anak Usaha HK

Para pemegang saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk. merestui rencana perubahan anggaran dasar perseroan terkait pengalihan saham Seri B dan perubahan status menjadi nonpersero sejalan dengan rencana pembentukan holding BUMN infrastruktur.

Izin tersebut dikantongi emiten berkode saham ADHI itu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Jumat (1/2/2019). Baca selengkapnya di sini

 

2. Kurs Tengah Menguat 94 Poin, Mayoritas Mata Uang di Asia Melemah

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Jumat (1/2/2019) di level Rp13.978 per dolar AS, menguat 94 poin atau 0,67% dari posisi Rp14.072 pada Kamis (31/1).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.048 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.908 per dolar AS. Baca selengkapnya di sini

 

3. Tiga Emiten Perbankan Jadi Penopang Utama IHSG di Sesi I

Tiga saham perbankan menjadi penopang utama terhadap penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (1/2/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,28% atau 18,09 poin. Baca selengkapnya di sini

 

4. Waskita Karya (WSKT) Rancang Ekspansi ke Filipina

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. tengah menjajaki peluang ekspor atau ekspansi proyek kereta api ke Filipina.

Direktur Utama Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan pihaknya memiliki konsep kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Industri Kereta Api (Persero). Baca selengkapnya di sini

 

5. Pendanaan PLTU, TOBA Ajukan Pencairan Kredit Rp2,21 Triliun

Emiten pertambangan batu bara PT Toba Bara Sejahtra Tbk. (TOBA) mengajukan permohonan penjaminan pencairan pinjaman hingga US$157,98 juta atau sekitar Rp2,21 triliun untuk pendanaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap.

Direktur Utama Toba Bara Sejahtra Justarina Naiborhu menyebutkan perseroan melalui anak perusahaannya yang dimiliki 90%, yakni PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) mengajukan permohonan pencairan kredit pada 30 Januari 2019. Baca selengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini