TOP LOSERS: Saham MABA Anjlok Lebih dari 20%

Bisnis.com,01 Feb 2019, 19:36 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Pengunjung mengambil foto monitor perdagangan harga saham di Jakarta, Jumat (1/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Marga Abhinaya Abadi Tbk. (MABA) mencatat penurunan harga terdalam pada perdagangan hari ini, Jumat (1/2/2019).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham MABA memimpin pelemahan saham (top losers) setelah anjlok 20,29% dan ditutup di level Rp110 per lembar saham.

Menempati posisi terlemah berikutnya adalah saham PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) yang melorot 15,94% dan ditutup di level Rp5.800 per lembar saham.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan momentum penguatannya sekaligus memperpanjang reli pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, didorong sejumlah saham emiten perbankan.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup naik 0,09% atau 5,67 poin di level 6.538,64 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (31/1), berakhir menanjak 1,06% atau 68,78 poin di posisi 6.532,97.

Setelah dibuka dengan penguatan 0,29% atau 19,09 poin di level 6.552,06, pergerakan indeks sempat tergelincir ke zona merah. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.516,44 – 6.581,73.

Empat dari sembilan sektor dalam IHSG berakhir di teritori positif, dipimpin sektor perdagangan (+0,94%) dan finansial (+0,72%). Lima sektor lainnya menetap di zona merah, dipimpin infrastruktur (-1,03%) dan tambang (-0,66%0.

Dari 627 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 196 saham menguat, 189 saham melemah, dan 242 saham stagnan.

Saham apa saja yang menjadi top losers dalam perdagangan Bursa Efek Indonesia hari ini? Berikut rinciannya:

Kode

Harga (Rp)

(%)

MABA     

110

-20,29       

MAYA

5.800

-15,94       

JKON

340      

-15,00

YPAS

585

-13,97

BMSR

152

-12,14

Sumber: BEI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini