Punya Modal Rp10 Juta, Lebih Baik Investasi Sukuk Tabungan atau Buka Usaha?

Bisnis.com,01 Feb 2019, 17:33 WIB
Penulis: Oliv Grenisia & Surya Rianto
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luki Alfirman (kiri) dan Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kemenkeu Dwi Irianti Hadiningdyah (kanan), menggandeng Youtuber dengan subscriber terbesar di Asia Tenggara, Atta Halilintar (tengah) untuk mempromosikan instrumen sukuk negara tabungan seri ST-003 yang mulai dipasarkan pada Jumat (1/2/2019)./Bisnis-Emanuel B. Caesario

Tingkat kelahiran di Indonesia bisa terbilang cukup tinggi. Dengan begitu, kebutuhan mainan dan perlengkapan bayi juga tinggi.

Ada sekitar 21,97 juta kelompok umur 0-4 tahun di Indonesia. Jumlah itu adalah 8,23% dari total populasi.  

Nah, itu bisa dijadikan peluang usaha sewa mainan bayi. Apalagi, kini harga mainan bayi cukup mahal.

Bahkan, untuk memulai usaha itu, bisa dilakukan tanpa mengeluarkan modal sepeserpun jika sudah memiliki mainan bayi sebelumnya. Jika belum punya, ada kebutuhan modal Rp10 juta yang bisa digunakan untuk membeli berbagai perlengkapan mainan bayi tersebut.

Namun, bisnis ini memiliki beberapa tantangan seperti, barang bisa saja rusak atau tidak dikembalikan. Lalu, pelanggan menunggak sewa, serta jangkauan penyewaan cenderung terbatas.

Bisnis.com melakukan simulasi potensi keuntungan yang bisa didapatkan dari bisnis sewa perlengkapan dan mainan bayi ini.

Pelaku bisnis rata-rata memberikan harga sewa berbagai perlengkapan dan mainan bayi sekitar Rp50.000 sampai Rp400.000 per bulan.

Dengan tarif itu, keuntungan bersih yang bisa diperoleh senilai Rp2,77 juta. Dengan asumsi, ada pesanan sewa sebanyak 20 kali selama sebulan.

Bagaimana? Keuntungannya bisa lebih besar ketimbang Sukuk Tabungan kan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini