Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan preservasi dan pelebaran jalan lingkar di Pulau Samosir, Sumatra Utara rampung pada Desember 2019 mendatang. Jalan lingkar di pulau itu diharapkan bisa menunjang pariwisata di Danau Toba
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan panjang jalan lingkar di Pulau Samosir mencapai 123 kilometer. Perservasi dan pelebaran jalan diperlukan untuk menunjang pariwisata di Danau Toba, satu dari sepuluh kawasan strategis pariwisata nasional atau Bali Baru.
Ketersediaan infrastruktur jalan, lanjut Basuki, bakal memudahkan akses bagi turis untuk berkunjung ke beberapa destinasi seperti Museum Batak di Tomok, Tiga Danau, dan Tano Ponggol.
“Dari 10 prioritas KSPN yang ditetapkan sebagai Bali Baru, kita fokus pada empat destinasi wisata yakni Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan salah satunya adalah KSPN Danau Toba,” ujar Basuki dalam siaran pers, Kamis (7/2/2019).
Kegiatan preservasi dan pelebaran jalan dilakukan lewat Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan sejak 2016. Pekerjaan dibagi ke dalam dua paket, masing-masing sepanjang 75,9 kilometer dan 68,43 kilometer. Total anggaran untuk pekerjaan ini mencapai Rp526,45 miliar.
Hingga saat ini, progres pekerjaan telah mencapai 63,01% di paket 1 dan 82,35% di paket 2. Paket 1 mencakup preservasi dan pelebaran jalan lintas Pangururan – Ambarita – Tomok – Onan Runggu. Sementara itu, paket 2 meliputi Tele – Pangururan – Nainggolan – Onan Runggu.
Pekerjaan preservasi dan pelebaran jalan lingkar Pulau Samosir juga termasuk pembangunan tembok penahan tebing untuk mengurangi risiko longsor di sekitar ruas jalan.
Di samping jalan, Kementerian PUPR juga membangun Jembatan Tano Ponggol sepanjang 450 meter untuk menggantikan jembatan lama. Jembatan ini akan menjadi ikon wisata baru Danau Toba berkat desainnya yang artistik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel